Kejari Bandar Lampung Blender Ratusan Gram Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi
- Barang bukti narkotika, senjata tajam, dan miras dimusnahkan
- Narkotika diblender, senjata dipotong, obat-obatan dibakar
- Pemusnahan barang bukti untuk transparansi dan akuntabilitas hukum
Bandar Lampung, IDN Times - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung memusnahkan barang bukti perkara tindak pidana berupa ratusan gram narkotika, perangkat elektronik, hingga senjata tajam.
Kepala Kejari Bandar Lampung, Baharuddin mengatakan, seluruh barang bukti perkara tindak pidana dimusnahkan berdasarkan putusan pengadilan telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) selama periode 28 Agustus-5 November 2025.
"Benar, telah dilaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti dari sebanyak 162 perkara ditangani oleh Kejari Bandar Lampung," ujarnya, Jumat (7/11/2025).
1. Barang bukti narkotika, senjata tajam, hingga miras
Baharuddin merincikan, pemusnahan barang bukti meliputi narkotika jenis sabu-sabu seberat 137,8 gram, ganja sebanyak 649,09 gram, pil ekstasi seberat 6.215 gram, dan setengah butir, serta hingga senjata tajam berjumlah 4 buah.
Ada juga elektronik handphone berbagai macam merk serta timbangan digital sejumlah 36 unit, minuman keras oplosan atau arak berbagai jenis, serta pakaian dan tas hasil perkara tindak pidana.
"Kami pastikan seluruh barang bukti dimusnahkan telah berkekuatan hukum tetap atas dasar putusan pengadilan," tegasnya.
2. Barang bukti diblender hingga dibakar
Lebih lanjut tata cara pemusnahan barang bukti narkotika dengan jenis sabu-sabu dan pil ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender bersama-sama campuran cairan konsentrat hingga dipastikan larut. Sedangkan barang bukti berupa seluruh senjata tajam dan senjata api dipotong menggunakan gerinda besi hingga tidak dapat digunakan kembali.
"Untuk barang bukti berupa obat-obatan dan botol minuman beralkohol berbagai merk dimusnahkan dengan cara dibakar," terang Baharuddin.
3. Bentuk transparansi dan akuntabilitas
Baharuddin menambahkan, kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan komitmen Kejari Bandar Lampung, untuk mewujudkan penegakan hukum secara transparansi dan akuntabel.
"Ini bertujuan agar tidak menimbulkan perspektif tentang penyalahgunaan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap," tegas kajari.
