Banjir Rob Genangi Ratusan Rumah Warga di Pesisir Bandar Lampung
- Banjir rob genangi ratusan rumah di pesisir Bandar Lampung
- Tinggalkan timpukan sampah dan lumpur, lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya
- Warga diminta waspada terhadap potensi banjir rob dan gelombang tinggi
Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan rumah warga di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung terdampak banjir rob selama beberapa hari terakhir. Genangan air laut mulai naik sejak, Rabu (6/11/2025) malam.
Pantauan IDN Times, salah satu wilayah terdampak kawasan Pasar Gudang Lelang di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, hingga beberapa titik lain di Telukbetung Selatan dan Telukbetung Timur.
Ketinggian air mencapai sekitar 20 centimeter hingga masuk ke area permukiman warga bahkan menggenangi bagian dalam rumah saat air laut pasang.
1. Ada tumpukan sampah dan lumpur
Wandi, salah satu warga Gudang Lelang mengatakan, kondisi banjir rob kali ini kurang lebih telah terjadi selama tiga malam berturut-turut. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan berat, banjir rob meninggalkan tumpukan sampah dan lumpur di sekitar rumah penduduk.
“Air naik dari sore sampai malam. Ini sudah tiga hari berturut-turut. Sampah banyak banget kebawa arus, rumah jadi kotor semua,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (8/11/2025).
2. Lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya
Banjir rob diakui sudah menjadi peristiwa rutin di kawasan pemukiman setempat. Namun kali ini lebih parah dari biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya cuma sampai jalan, tapi sekarang air masuk sampai ruang tamu. Kami cuma bisa pasrah sambil bersih-bersih setelah surut,” kata Wandi.
3. Warga diminta waspada
Terkait kondisi air laut pasang tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengimbau masyarakat pesisir tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan gelombang tinggi masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Menurutnya, wilayah Lampung saat ini mulai memasuki musim hidrometeorologi basah. Kondisi itu ditandai dengan curah hujan tinggi dan perubahan cuaca ekstrem.
“Fenomena ini biasanya mengiringi jenis ancaman bencana lain seperti angin kencang, tanah longsor, dan gelombang laut tinggi,” imbuhnya.
