7 Pasien COVID-19 di Lampung Berasal dari Klaster Temboro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa tujuh kasus COVID-19 di provonsi tersebut berasal dari klaster Temboro, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan tujuh orang tersebut tersebar di tiga wilayah yakni dua orang di kabupaten Lampung Tengah, dua orang lagi di Lampung Barat dan dua lainnya di Lampung Selatan.
"Sedangkan satu orang lagi merupakan hasil tracing dari pasien konfirmasi positif COVID-19 yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah," jelasnya di Bandarlampung, Kamis (8/5).
Baca Juga: Bertambah Lagi, Kasus COVID-19 di Lampung Naik menjadi 66
1. Semua santri yang pulang melakukan rapid test
Dinkes telah melakukan pemeriksaan kepada semua rombongan santri dari Temboro yang pulang ke Lampung beberapa waktu lalu dengan menggunakan metode rapid test.
"Jika hasil rapid test tersebut reaktif, tentunya kami akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan swab," kata Reihana.
2. Para santri juga diminta untuk mengisolasi diri
Reihana juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan kepada semua rombongan dari Temboro tersebut dan meminta mereka untuk melakukan isolasi selama 14 hari baik itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 maupun tidak
Hingga Kamis (7/5), pasien konfirmasi positif di Provinsi Lampung sebanyak 63 orang yang didapatkan dari delapan klaster yakni klaster Jakarta 18 orang, Bogor 5 orang, Bengkulu 5 orang, Gowa 9 orang, Yogyakarta 1 orang, Temboro 7 orang dan juga Malaysia 1 orang.
3. Hasil tracing mengungkap klaster
Total dari delapan klaster tersebut ada sebanyak 45 orang yang terkonfirmasi positif dan satu orang positif di Lampung Selatan sedang diselidiki oleh pihak Dinkes setempat, sehingga sisanya merupakan hasil penelusuran atau tracing dari klaster-klaster tersebut.
Reihana juga menyebutkan bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami penambahan dua orang kembali sehingga saat ini, orang dengan status PDP berjumlah 85 orang, dimana yang masih dirawat sebanyak 19 orang, 53 lainnya negatif dan 13 orang meninggal dunia.
"Dua tambahan pasien dengan status PDP ini bukan hasil tracing namun pasien baru dan hari juga kita tidak ada penambahan pasien konfirmasi positif COVID-19," kata dia.
Baca Juga: [BREAKING] Adi Kurdi 'Abah' Keluarga Cemara Meninggal