Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Suara Berisik di Mesin Mobil, Kenali dan Pahami

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)
Intinya sih...
  • Suara berisik pada mesin mobil bisa disebabkan oleh kekurangan oli, timing belt aus, atau bearing yang rusak
  • Kerusakan pada komponen seperti injektor bahan bakar atau knalpot juga dapat menghasilkan suara berisik yang mengganggu
  • Perawatan rutin dan pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah suara berisik dan menjaga performa mesin tetap optimal

Suara berisik pada mesin mobil adalah salah satu masalah sering membuat pengendara merasa khawatir, terutama karena suara ini bisa menjadi pertanda adanya kerusakan atau gangguan pada komponen mesin. Suara berisik dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti ketukan, gemeretak, atau dengungan, yang semuanya mungkin disebabkan oleh komponen yang aus atau tidak bekerja dengan optimal.

Memahami penyebab umum suara berisik pada mesin mobil dapat membantu pengendara menangani masalah dengan cepat sebelum berkembang menjadi kerusakan serius. Berikut lima penyebab umum suara berisik pada mesin mobil beserta penjelasannya.

1. Kekurangan oli mesin

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Kekurangan oli mesin merupakan salah satu penyebab utama timbulnya suara berisik pada mesin mobil. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen dalam mesin agar tidak terjadi gesekan berlebih dapat menyebabkan keausan.

Ketika oli mesin berkurang atau kualitasnya menurun, komponen mesin menjadi lebih rentan bergesekan satu sama lain, mengakibatkan suara berisik seperti ketukan atau gemeretak. Kondisi ini juga berpotensi mempercepat keausan pada komponen mesin, sehingga jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Rutin memeriksa dan mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah cara terbaik untuk mencegah masalah ini. Harga oli yang relatif terjangkau, melakukan perawatan ini dapat membantu menjaga mesin tetap halus dan tahan lama.

2. Timing belt aus atau kendur

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/Auto Records)

Timing belt atau sabuk timing memiliki peran penting menjaga sinkronisasi putaran antara crankshaft dan camshaft pada mesin. Ketika timing belt aus atau kendur, ia tidak dapat bekerja dengan presisi, yang dapat menimbulkan suara berisik seperti ketukan atau gesekan di sekitar mesin.

Kondisi ini harus segera ditangani karena jika timing belt putus atau rusak, dampaknya bisa sangat fatal dan menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Biasanya, timing belt perlu diganti setiap 60.000-100.000 kilometer, tergantung pada jenis kendaraan.

Memperhatikan perawatan timing belt, pemilik mobil dapat menghindari suara berisik dan menjaga performa mesin tetap optimal.

3. Komponen bearing rusak

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/Abasiakan)

Bearing adalah komponen membantu mengurangi gesekan pada bagian yang berputar, seperti alternator, kompresor AC, dan pompa air. Saat bearing rusak atau aus, akan menghasilkan suara berisik seperti gemeretak atau menderu yang berasal dari area mesin.

Kerusakan pada bearing tidak hanya menimbulkan suara yang mengganggu, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja komponen terkait dan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut. Jika suara berisik berasal dari bearing, sebaiknya segera lakukan pengecekan dan perbaikan pada bengkel terpercaya. Perbaikan dini pada bearing yang rusak dapat mencegah kerusakan lebih parah dan membantu menjaga kondisi mesin tetap stabil.

4. Injektor bahan bakar bermasalah

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/cottonbro studio)

Injektor bahan bakar bermasalah juga bisa menjadi penyebab suara berisik pada mesin mobil. Injektor yang kotor atau rusak dapat mengeluarkan suara berisik seperti ketukan akibat aliran bahan bakar yang tidak optimal.

Masalah ini biasanya muncul pada mobil sering menggunakan bahan bakar berkualitas rendah atau tidak rutin membersihkan sistem injeksi. Selain menimbulkan suara berisik, injektor yang bermasalah juga dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan menurunkan performa mesin.

Membersihkan injektor secara berkala atau menggunakan bahan bakar berkualitas dapat membantu mengurangi risiko ini dan memastikan pembakaran yang optimal dalam mesin.

5. Kerusakan pada knalpot atau exhaust manifold

ilustrasi perbaikan mesin mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Knalpot atau exhaust manifold yang retak atau bocor juga bisa menjadi sumber suara berisik pada mesin mobil. Saat terdapat kerusakan pada komponen ini, gas buang yang keluar akan menghasilkan suara keras seperti dentuman atau desisan.

Kerusakan pada knalpot tidak hanya mengganggu kenyamanan pengendara, tetapi juga dapat mempengaruhi emisi gas buang dan efisiensi bahan bakar. Pemeriksaan rutin dan perbaikan pada knalpot atau exhaust manifold dapat membantu mencegah suara berisik dan memastikan sistem pembuangan berfungsi dengan baik.

Selain itu, perawatan yang baik pada sistem knalpot juga membantu mobil tetap efisien dan ramah lingkungan.

Mengatasi suara berisik pada mesin sejak dini dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga performa mesin tetap optimal. Memahami penyebab dan melakukan perawatan yang tepat, mobil akan lebih awet dan nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us