Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tanda Cowok Karakter Sigma Male, Gak Suka Berkompetisi?

ilustrasi cowok Theta Male (pexels.com/Pixabay)

Theta Male merupakan istilah berkembang dalam budaya internet untuk menggambarkan karakter laki-laki dalam hubungan sosial. Theta Male muncul sebagai lawan dari Alpha Male dan Beta Male sudah dikenal lebih dulu.

Meski begitu, istilah-istilah ini tidak diakui dalam ilmu sosiologi dan psikologi. Dalam Urban Dictionary, Theta Male adalah seorang laki-laki memilih hidup seperti pertapa.

Biasanya dia disiplin untuk melakukan gaya hidup spiritual yang tinggi, memiliki nilai moral tinggi. Untuk melihat lebih jelas seorang Theta Male, tidak ada salahnya melihat beberapa tanda berikut.

1. Masa bodoh dengan hierarki sosial

ilustrasi Theta Male yang berteman dengan siapa tanpa melihat hierarki sosial (unsplash.com/Matheus Ferrero)

Ketidakpedulian terhadap hierarki status dan sosial merupakan ciri utama Theta Male. Dia cenderung tidak terlalu peduli dengan peran sosial atau posisi saat berinteraksi dengan orang lain. Laki-laki ini lebih condong untuk memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan setara, tanpa meninggikan ego sebagai ‘Alpha’ dalam situasi apapun. Penghargaan terhadap nilai kemanusiaan dari Theta Male memang sangat tinggi.

2. Tidak berambisi dengan status

ilustrasi Theta Male yang tidak berambisi terhadap status (unsplash.com/ Jeffrey Keenan)

Theta Male seringkali dianggap mengabaikan status dan ambisi sosial. Dia lebih memilih untuk memberikan kesejahteraan pribadinya. Selama merasa nyaman, dia tidak masalah hidup sederhana. Bisa dibilang, Theta Male lebih mengejar kebahagiaan, kedamaian atau pemenuhan diri tanpa terikat dengan ekspektasi orang lain dan norma sosial.

3. Pendekatan dengan lawan jenis berjalan lebih santai

ilustrasi Theta Male yang santai dalam menghadapi hubungan percintaan (unsplash.com/Alexix Brown)

Theta Male seringkali memilih untuk santai dalam membuat hubungan dengan lawan jenis. Dia mungkin tidak mengejar hubungan romantis dan terkesan pasif dalam urusan percintaan. Meski begitu, hal ini juga bisa membuat nyaman pasangan karena seorang Theta Male lebih fleksibel dalam menghadapi hubungan.

4. Tidak suka berkompetisi

ilustrasi Theta Male mudah diajak kolaborasi (unsplash.com/Kaleidico)

Stereotip Theta Male adalah orang yang tidak mampu atau tidak ingin untuk bersaing dalam lingkungan sangat kompetitif. Dia mungkin tidak tertarik untuk menang atau menjadi pusat perhatian. Meski begitu, Theta Male bisa diajak untuk kolaborasi dan tak akan menusuk rekan satu tim untuk menang.

5. Cenderung introvert

ilustrasi Theta Male lebih nyaman dalam kelompok kecil (unsplash.com/ Dim Hou)

Theta Male sering dihubungkan dengan sifat introvert lebih suka menyendiri. Jika harus berada dalam kelompok, dia akan memilih untuk berada dalam kelompok kecil daripada berada dalam situasi sosial yang besar.

Dia lebih menyukai mengenal orang dengan lebih detail dan diharapkan nantinya bisa jadi teman. Hal ini bisa mengartikan jika dia cenderung memiliki hubungan interaksi yang lebih intim.

6. Tidak memikirkan opini orang lain

ilustrasi Sigma Male (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dia tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka. Dia merasa bahwa pandangan diri sendiri lebih penting dibandingkan orang lain.

Hal ini membuat seorang Theta Male dinilai mempunyai percaya diri tinggi dan berani tampil beda. Tentu saja hal ini bisa menciptakan rasa bebas dan kemerdekaan dalam hidup.

7. Empati dan pengertian terbilang tinggi

ilustrasi Theta Male memiliki empati yang tinggi (unsplash.com/Henri Pham)

Walau terlihat santai dan tidak ambisius, Theta Male mempunyai empati dan pemahaman yang tinggi terhadap orang lain. Dia memahami kesulitan orang lain dan berusaha ingin membantu mereka karena empatinya yang tinggi.

Dia juga dinilai bisa menjadi pendengar yang baik dan orang di sekitarnya merasa nyaman. Ya, dukungan emosional membuat orang lain merasa diperhatikan oleh dia. Apalagi, dia tidak akan menghakimi cerita orang lain karena semua dianggap setara.   

Untuk sebagian orang, Theta Male adakah cara untuk merangkul kepribadian laki-laki yang bebas dan tidak terikat pada sosial. Terlepas istilah yang digunakan, sangat penting untuk memahami dan menghargai setiap individu dalam kehidupan masing-masing. Ingat ya, setiap orang itu unik, jadi jangan langsung menghakimi tanpa mengenalnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us