Cerita Kapolres Tanggamus Beri Tali Asih Korban Kebakaran Luka 70 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggamus, IDN Times - Menerima informasi ada warga Tanggamus terkena luka bakar 70 persen tapi hanya dirawat di rumah bukan di rumah sakit lantaran keterbatasan ekonomi menggungah hati Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi. Satya mengunjungi Nasrudin (55), korban kebakaran di Tangerang Banten yang berdomisili di Pekon Datar Lebuay, Air Naningan, Senin (17/1/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk wujud kepedulian kepada warga yang terkena musibah serta penjabaran arahan pimpinan dalam slogan "Jiwaku Penolong" sedang digaungkan oleh Polda Lampung.
1. Kapolres dapat informasi dari warga dan media
Kapolres mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat sekaligus awak media ada salah satu warga di Kecamatan Air Naningan sakit. "Kami datang langsung hadir di sini sekaligus memberikan bantuan berupa tali asih guna mendukung kelancaran pengobatan korban," jelasnya.
Satya berharap, bersama aparat pekon (kampung), kapolsek, uspika dan tentunya publik kolaborasi agar korban ini bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dan pengobatan yang layak ketimbang hanya dirawat di rumah.
"Kami berterima kasih kepada aparat pekon yang aktif membantu keluarganya dan kita antarkan ke rumah sakit. Solusi pengobatan korban bisa lebih cepat dan pemulihannya bisa lebih segera," tandasnya.
Baca Juga: Curi Barang Berharga Tiga Rumah di Tanggamus, 2 Pelaku Ditangkap
2. Rencananya perawatan medis di RS Bandar Lampung
Mahlisin, adik kandung korban menceritakan, berterima kasih kepada kapolres. Itu lantaran baru itu pejabat datang Tanggamus ke rumahnya. Dan ia juga berharap Nasrudin dapat pulih kembali.
"Saya tidak dapat bicara banyak atas kedatangan kapolres dan rombongan sebab baru kali ini ada pejabat seperti ini. Kami sangat mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan bantuan bapak Kapolres," tandasnya.
Rencananya, Nasrudin segera menjalani perawatan medis lanjutan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung. Kondisinya saat ini masih sadar dan dapat berbicara.
3. Saat kebakaran korban berada di kamar mandi
Mahlisin menambahkan, saat kebakaran Nasrudin berada di kamar mandi dan mendengar suara ledakan kecil memicu kebakaran di rumah kontrakannya di Tangerang Banten. "Setelah dia (Nasrurdin) keluar, api sudah menyala dan membakarnya," kata Mahlisin.
Mahlisin tak menampik, pascaalami luka bakar, Nasrudin sempat satu hari dirawat di rumah sakit di Tangerang. Lantaran pihak keluarga tidak memiliki biaya perawatan medis akhirnya korban dibawa pulang ke Pekon Datar Labuay, Air Naningan guna dirawat secara alternatif.
"Kakak saya terbakar sekitar 70 persen. Hanya bagian kaki bawah yang tidak kena. Saya membawa kakak saya pulang ke sini, sebab kami tidak memiliki biaya untuk rumah sakit," ujarnya.
4. Masyarakat bersatu galang dana
Kepala Pekon Datar Lebuay, Suhartono menjelaskan, mendapatkan informasi dari warga Nasrudin terbakar di Tangerang dan di bawa pulang untuk dirawat di rumah besannya. Nasrudin yang masih berKTP Pekon Datar Lebuay tidak memiliki rumah, sebab selama ini ia bekerja dan mengontrak di Tangerang.
"Kami bersatu padu melakukan penggalangan dana untuk meringankan Nasrudin dan keluarganya. Mengingat keluarga ini Prasejahtera" kata dia.
Suhartono juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kapolres Tanggamus dan Uspika yang telah peduli memberikan bantuan kepada keluarga Nasrudin. "Kami sangat apresiasi kepada Kapolres Tanggamus. Sebab Datar Lebuay yang berada di pelosok sudah didatangi dan memberikan bantuan kepada korban," jelasnya.
Baca Juga: Nasrudin Warga Tanggamus Butuh Uluran Tangan, Derita Luka Bakar 70 Persen