Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lampung Ethnica Lestarikan Budaya Lewat Busana dan Pemberdayaan Warga

IMG-20251106-WA0035.jpg
Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (Dok. PPN Sumbagsel).
Intinya sih...
  • Lampung Ethnica didirikan pada 2018 oleh Qoriatul Hayati, yang mengembangkan kain tapis dan motif tradisional Lampung menjadi busana modern dengan harga Rp40 ribu sampai Rp1 juta.
  • UMKM ini memberdayakan 350 ibu rumah tangga penenun tapis dan 15 pemuda lokal, tiga di antaranya kini bisa kuliah sambil bekerja dengan penghasilan keluarga meningkat.
  • Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung Lampung Ethnica lewat pelatihan manajemen, pengemasan, pemasaran digital, hingga membantu usaha ini menembus pasar luar daerah dan ajang internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Timur, IDN Times — Dari kain bermotif khas Lampung, lahirlah karya yang tak hanya indah, tapi juga menyimpan makna tentang budaya dan kemandirian. Itulah Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berlokasi di Jalan Raya Sekampung, Dusun IV, Pasar Desa Sumbergede, Lampung Timur.

Usaha ini menghadirkan busana etnik bernuansa modern sekaligus melestarikan warisan budaya daerah. Berikut IDN Times ulas cerita inspiratif UMKM ini.

1. Sejarah Lampung Etnica

IMG-20251106-WA0034.jpg
Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (Dok. PPN Sumbagsel).

Didirikan oleh Qoriatul Hayati pada 2018, Lampung Ethnica berawal dari kecintaannya terhadap kain tapis dan motif tradisional Lampung. Dengan sentuhan kreatif, motif khas itu diolah menjadi busana modern untuk berbagai kesempatan, seperti tas, peci, sendal, sarung, belt etnik, kaos, outer, kimono, dan vest mulai dari harga Rp40 ribu sampai Rp1 juta.

“Awalnya saya hanya ingin kain khas Lampung tetap hidup. Setelah mendapat pendampingan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, saya belajar mengembangkan desain yang tetap bernilai budaya tapi bisa diterima pasar modern,” ujar Qoriatul, pendiri Lampung Ethnica.

2. Ada anak muda kini bisa kuliah

ilustrasi kuliah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kuliah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejak menjadi UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel 2022 lalu, Lampung Ethnica berkembang pesat. Usaha ini memberdayakan 350 ibu rumah tangga penenun tapis dan 15 pemuda lokal, tiga di antaranya kini bisa kuliah sambil bekerja, dengan peningkatan penghasilan keluarga dari Rp500 ribu menjadi Rp900 ribu hingga Rp1,7 juta per bulan.

Diah Aprilia, salah satu pemuda yang berhasil kuliah berkat program ini mengatakan, bergabung sejak awal dengan Lampung Ethnica berdiri. Berkat dukungan Lampung Ethnica dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, ia bisa melanjutkan kuliah sambil tetap bekerja dengan penghasilan yang ada.

"Saya berharap suatu hari bisa ikut mengembangkan usaha ini agar makin banyak anak muda yang tertarik melestarikan kain tapis,” jelasnya.

3. Ini wujud dukungan PPN Sumbagsel

IMG-20251106-WA0037.jpg
Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (Dok. PPN Sumbagsel).

Penciptaan lapangan kerja bagi pemuda lokal, dukungan bagi kelompok disabilitas yang ikut dalam proses produksi, serta pelestarian budaya daerah menjadi bukti bahwa bisnis dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Itu sejalan dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

Melalui program pembinaan UMKM, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung pengembangan Lampung Ethnica lewat pelatihan manajemen, pengemasan, dan pemasaran digital. Dukungan ini membuat Lampung Ethnica menembus pasar luar daerah, tampil di pameran nasional seperti SMEXPO dengan penjualan tertinggi, hingga merambah ajang internasional, yakni pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center tahun 2025.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi lokal berbasis kearifan budaya.

“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tidak hanya membantu dari sisi permodalan, tetapi juga mendorong UMKM binaan untuk tumbuh berkelanjutan dan tetap membawa nilai budaya dalam setiap karya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/11/2025).

4. Wujud cinta pada budaya dan semangat berdaya

IMG-20251106-WA0036.jpg
Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (Dok. PPN Sumbagsel).

Kini, Lampung Ethnica menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Lampung. Lebih dari sekadar usaha, Lampung Ethnica adalah wujud cinta pada budaya dan semangat berdaya yang menumbuhkan ekonomi tanpa kehilangan jati diri.

Melalui program binaan Lampung Ethnica, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-8 tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest Life Lampung

See More

Lampung Ethnica Lestarikan Budaya Lewat Busana dan Pemberdayaan Warga

07 Nov 2025, 08:03 WIBLife