9 Film Terbaik Indonesia 2024 tapi Penonton Bioskop Minim

- Jumlah penonton film Indonesia di tahun 2024 meningkat signifikan dari sebelumnya
- Sebanyak 9 film terbaik hanya mampu menarik 100-200 ribu penonton
- Kurangnya strategi marketing dan waktu tayang yang kurang tepat menjadi penyebab utama rendahnya jumlah penonton
Jumlah penonton film Indonesia 2024 meningkat cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Begitu juga dengan jumlah film box office yang lebih banyak, menunjukkan kemajuan industri perfilman Indonesia yang luar biasa.
Namun, tidak semua film terbaik 2024 berhasil mengeksekusi penonton dengan baik, lho. Sepanjang 2024, ada sekitar 9 film terbaik Indonesia yang hanya mengumpulkan jumlah penonton di angka 100 ribuan-200 ribuan saja.
Padahal beberapa film ini dibintangi hingga diproduksi dengan dengan sangat maksimal, tetapi sayang belum bisa mencuri perhatian. Berikut ada 9 daftar film tersebut, yuk simak bersama-sama.
1. Diangkat dari kisah nyata perjuangan musisi ternama Indonesia, Glenn Fredly the Movie hanya mampu mengumpulkan 180.757 penonton saja

2. Berharap bisa mengikuti kesuksesan film sebelumnya di 2007, Pulau Hantu produksi MVP Pictures hanya mengumpulkan 117.950 penonton

3. Dibintangi Abun Sungkar dan Adhisty Zara, Cinta dalam Ikhlas hanya tembus 175.667 penonton. Padahal diadaptasi dari novel best seller!

4. Masih dari rumah produksi MVP Pictures, Pusaka mengumpulkan angka 167.327 penonton. Hadirkan cerita rumah dipenuhi barang antik!

5. Diproduseri orang dibalik kesuksesan Exhuma, Tebusan Dosa mengumpulkan 160.712 penonton. Dibintangi aktris-aktris peraih Piala Citra!

6. Diproduksi dengan maksimal Falcon Pictures, Guna-Guna Istri Muda diremake dari film jadul ini, hanya tembus 138.364 penonton saja

7. Mengangkat isu tentang kekerasan dalam rumah tangga hingga perselingkuhan, Sehidup Semati hanya mengumpulkan angka 127.057

8. Ikut mengangkat isu tentang ketegangan dari dua organisasi ternama di Indonesia, Kupu-Kupu Kertas hanya mengumpulkan penonton 120.753

9. Tidak seperti film-film adaptasi novel karya Pidi Baiq lainnya yang selalu box office, Dilan 1983: Wo Ai Ni hanya mengumpulkan 115.740

Mendapatkan jumlah penonton sebanyak 100 ribuan hingga 200 ribuan, bukan berarti film tersebut buruk, lho. Namun hal ini disebabkan oleh beberapa hal, dimulai dari kurangnya strategi marketing dari rumah produksi, hingga waktu tayang yang kurang tepat. Tetap dukung industri perfilman Indonesia, dengan menonton film-film karya anak bangsa.