10 Transformasi Terbaik Anime Shounen Generasi Baru, Sudah Tahu?

Popularitas Solo Leveling yang meroket sejak perilisannya pada 2024, antara lain disebabkan keberanian melepaskan diri dari kiasan-kiasan umum dalam genre shounen. Meskipun musim pertama relatif minim adegan transformasi yang spektakuler, elemen transformasi tetap hadir secara halus namun signifikan.

Episode kelima menandai sebuah titik balik yang menghasilkan perubahan fisik pada Sung Jinwoo. Perjalanan Jinwoo dalam Solo Leveling diawali dengan penolakannya terhadap takdir buruk yang dialaminya di sebuah dungeon yang kekuatannya melampaui batas.

Pengalaman traumatis tersebut mendorong perubahan mendasar dalam pola pikir Jinwoo, membangkitkan tekadnya untuk mengendalikan nasibnya sendiri dengan cara meningkatkan kekuatannya melalui latihan intensif.

Sejak episode kelima, perubahan tersebut terlihat jelas melalui peningkatan massa otot, gaya rambut baru, dan peningkatan kepercayaan diri yang terpancar dari penampilannya. Transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan fisik melainkan juga mencerminkan perkembangan signifikan dalam identitas dan kekuatan karakter Jinwoo.

Banyak transformasi ikonik dalam anime shounen memberikan kekuatan melampaui batas manusia kepada para protagonisnya. Salah satu contohnya adalah transformasi Asta di Black Clover.

Asta menggabungkan kekuatannya dengan iblis Liebe. Setelah dirasuki oleh Liebe, Asta memperoleh kemampuan untuk memanipulasi antisihir, sebuah kekuatan misterius. Namun dalam pertarungan melawan Dante Zogratis di episode 162, Asta harus melakukan pengorbanan lebih besar lagi untuk mengakses kekuatan penuh Liebe.

Dante, pemimpin Dark Triad, mengancam nyawa Yami Sukehiro dan mengancam melepaskan kekuatan Pohon Qliphoth. Dalam pertarungan yang berisiko tinggi ini, Asta dipaksa untuk menyerahkan kendali tubuhnya lebih jauh kepada Liebe guna melawan Sihir Gravitasi Dante yang melumpuhkannya.

Dengan tubuhnya semakin diselimuti aura hitam kekuatan Liebe, Asta menampilkan wujud lebih buas dan kuat. Transformasi ini akhirnya memberinya kekuatan untuk melukai Dante dengan cakarnya, menandai sebuah titik balik dalam pertempuran tersebut.

Episode perdana anime shounen modern seringkali dirancang untuk memikat perhatian penonton. Namun, episode pertama Demon Slayer menonjol bahkan dengan standar tersebut.

Serial ini berhasil menggambarkan hubungan tragis namun indah antara Tanjiro dan Nezuko Kamado, menunjukkan ikatan persaudaraan yang kuat sekaligus menyoroti kekejaman iblis-iblis ciptaan Muzan Kibutsuji. Ironisnya, untuk mencapai hal ini, Nezuko harus mengalami transformasi menjadi iblis - makhluk yang menjadi musuh utama dalam cerita.

Transformasi Nezuko nyaris berujung pada kematian Tanjiro. Namun secara ajaib, Nezuko mampu mengendalikan hasratnya untuk memakan manusia dan memilih untuk melindungi saudaranya. Momen inilah yang menjadi titik awal dan pendorong utama alur cerita Demon Slayer.

Seiring berjalannya serial, bentuk iblis Nezuko terus berevolusi, hingga akhirnya mencapai kekuatan mampu mengancam kekuasaan Muzan Kibutsuji. Transformasi Nezuko ini pun dengan mudah dapat dikategorikan sebagai salah satu transformasi paling ikonik dalam genre shounen modern.

Meskipun Boruto belum mampu menyamai popularitas pendahulunya, Naruto dan Naruto Shippuden, transformasi Naruto Uzumaki dalam Mode Baryon tetap menjadi momen yang sangat dihargai oleh para penggemar.

Serial Boruto, yang secara umum dianggap kurang memuaskan dibandingkan pendahulunya, menunjukkan kualitas cerita tidak selalu sejalan dengan penerimaan publik. Namun, Mode Baryon Naruto menjadi pengecualian.

Sebagai Hokage Desa Konoha, Naruto memiliki kekuatan yang luar biasa. Akan tetapi munculnya Klan Otsutsuki, khususnya Isshiki Ōtsutsuki, memaksa Naruto untuk menggunakan kekuatan terpendamnya: Mode Baryon.

Menggabungkan chakra-nya dan Kurama melalui proses yang menyerupai fisi nuklir, Naruto mencapai kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan mampu melampaui Isshiki untuk sementara waktu. Namun kekuatan luar biasa ini harus dibayar mahal, Kurama, Kyubi no Kitsune, menghilang akibat tekanan yang ditimbulkan oleh Mode Baryon.

Genre shounen terus mendominasi industri anime modern. Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul pula serial-serial shounen berani melepaskan diri dari pakem-pakem konvensional.

Kaiju No. 8 merupakan salah satu contohnya. Serial ini menceritakan kisah Kafka Hibino, seorang petugas kebersihan jalanan berusia 32 tahun hidupnya berubah drastis setelah ia menjadi inang bagi sebuah kaiju misterius.

Karakter Kafka dengan kepribadian pesimis, pekerjaan yang biasa-biasa saja, dan usianya terbilang tua untuk standar protagonis shounen, membuat transformasinya menjadi kaiju semakin unik dan menarik. Bentuk kaiju Kafka yang menyeramkan namun tetap memikat, dipadukan dengan kualitas animasi Kaiju No. 8 yang luar biasa, telah menjadikan transformasi ini sebagai salah satu yang paling ikonik dan mudah dikenali dalam genre shounen modern.

Kehidupan di dalam Tembok Maria di awal Attack on Titan digambarkan relatif damai. Namun kedatangan para Titan, makhluk humanoid raksasa menghancurkan kedamaian tersebut dan menenggelamkan umat manusia dalam keputusasaan. Serangan Titan Kolosal yang mengakibatkan jutaan korban jiwa termasuk ibu Eren Yeager, menjadi titik balik yang mengubah hidup Eren dan mendorongnya untuk bergabung dengan Survey Corps.

Bertahun-tahun kemudian, Eren akhirnya bergabung dalam pertempuran melawan Titan, namun nyaris tewas dalam salah satu misi pertamanya. Alih-alih menemui ajalnya, Eren justru mengalami transformasi menjadi Titan, menandai awal perjuangan sesungguhnya.

Meskipun Attack on Titan kaya akan adegan aksi, serial ini tidak berfokus secara berlebihan pada pertarungan seperti kebanyakan anime shounen. Transformasi Eren menjadi Titan justru menjadi momen yang sangat bermakna, melambangkan tema-tema penting seperti keterbatasan, kebebasan, balas dendam, dan kemarahan.

Momen transformasi ini yang pertama kali muncul dalam Pertempuran Trost, terus menjadi salah satu paling ikonik dan diingat sepanjang serial Attack on Titan, dan seringkali disebut sebagai salah satu bagian terbaik dari serial tersebut.

Selama bertahun-tahun, Bleach, Naruto, dan One Piece mendominasi genre shounen. Namun, pada dekade 2020-an, muncullah kelompok baru serial shounen yang sangat populer, dikenal sebagai "Trio Gelap". Chainsaw Man, sebagai salah satu dari Trio Gelap bersama Jujutsu Kaisen dan Hell's Paradise, telah membawa angin segar bagi genre shounen terutama berkat transformasi protagonisnya yang unik dan memikat.

Denji protagonis Chainsaw Man, tidak akan menjadi apa adanya tanpa transformasi yang ia alami bersama Pochita, Iblis Gergaji Mesin. Gabungan Denji dan Pochita menghasilkan Chainsaw Man, sebuah wujud yang luar biasa dan penuh kontras.

Dengan tiga bilah gergaji yang tertanam di tubuhnya, Denji dan Pochita memulai perjalanan mereka sebagai pemburu iblis. Gaya penyutradaraan yang sinematik dan alur cerita menyentuh hati, telah menjadikan transformasi penuh kekerasan ini sebagai salah satu paling ikonik dan diingat dalam lanskap anime modern.

Era 2020-an menandai kemunculan sejumlah franchise anime baru. Di antara banyaknya serial tersebut, Dandadan (2024) menonjol dengan pendekatannya yang segar dan berbeda dari tren anime shounen pada dekade sebelumnya. Bahkan transformasi ikoniknya yaitu, transformasi Ken Takakura menjadi Turbo Granny merupakan penyimpangan yang menarik dari formula shounen konvensional.

Awalnya, pengaruh Turbo Granny atas Ken Takakura dianggap sebagai ancaman. Namun, situasi berubah ketika Momo Ayase berhasil membantu Ken mengendalikan kekuatan yokai tersebut.

Transformasi yang dihasilkan memadukan unsur kekuatan dan visual yang memukau. Berkat kekuatan gabungan ini, Ken dan Momo mampu melawan berbagai makhluk supranatural, baik roh maupun alien. Meskipun masa depan Dandadan masih belum pasti, transformasi Turbo Granny mengindikasikan potensi besar dan masa depan yang cerah bagi serial ini.

Genre shounen telah mengalami pasang surut sejak awal abad ke-21. Namun, One Piece karya Eiichiro Oda tetap berdiri kokoh sebagai salah satu serial shounen paling sukses dan berpengaruh. Sejak debutnya pada 1999, petualangan Monkey D. Luffy terus memikat penggemar di seluruh dunia dan berkontribusi besar pada kesuksesan genre shounen.

Meskipun banyak elemen One Piece tetap konsisten sejak awal cerita, transformasi Luffy telah mengalami perkembangan yang signifikan. Gear 5, transformasi terbarunya, dapat dianggap sebagai terobosan terbesar dalam genre shounen sejak transformasi Super Saiyan Goku di akhir 1980-an.

Gear 5 menandai sebuah penyimpangan dari konvensi dan pakem genre shounen. Transformasi ini memberikan Luffy kebebasan tidak terbatas, memungkinkannya untuk memanipulasi hukum fisika dan mengubah pertarungan menjadi adegan-adegan yang penuh humor dan kreativitas mirip dengan kartun Looney Tunes.

Kekuatan dan visual Gear 5 merupakan hasil dari dedikasi Eiichiro Oda selama puluhan tahun dalam mengembangkan cerita One Piece dan mendorong batas-batas genre shounen. Transformasi ini merupakan puncak dari kerja keras dan kreativitas Oda yang luar biasa.

Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami telah meraih popularitas luar biasa sejak debutnya pada 2020. Serial ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan genre shounen pada dekade ini.

Terutama karena karakter utamanya, Yuji Itadori, memiliki dualitas yang unik dan menarik. Yuji digambarkan sebagai remaja yang ramah dan baik hati, namun ia juga menjadi wadah bagi Ryomen Sukuna, Raja Kutukan yang sangat berbahaya.

Pada episode pertama Jujutsu Kaisen, Yuji menelan salah satu jari mumi Sukuna, sehingga menghidupkan kembali penyihir legendaris tersebut di dalam tubuhnya. Transformasi ini, yang secara estetis memukau namun penuh bahaya, menjadi momen krusial dalam perjalanan Yuji sebagai penyihir.

Meskipun baru memiliki dua musim, bentuk Sukuna Yuji telah menghasilkan beberapa adegan yang sangat berkesan. Transformasi ini yang mengubah Yuji menjadi Raja Kutukan, merupakan salah satu transformasi paling ikonik dan menarik dalam anime shonen generasi baru. Meskipun tindakan Sukuna mengancam untuk menghancurkan keseimbangan dunia jujutsu.

Dari perubahan fisik yang dramatis hingga perpaduan kekuatan yang tak terduga, transformasi-transformasi ini telah mendefinisikan ulang standar genre shounen. Masing-masing transformasi tersebut tidak hanya meningkatkan kekuatan karakter, tetapi juga memperkaya alur cerita dan pengembangan karakter itu sendiri. Dengan visual yang memukau dan dampak emosional yang kuat, transformasi-transformasi ini telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi para penggemar anime. Lantas, transformasi mana yang kamu suka?