Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Urban Farming di Lampung, Unila Padukan AI dan Agen Hayati untuk Panen

Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)
Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)
Intinya sih...
  • PKM Unila padukan AI dan agen hayati untuk urban farming
  • Pelatihan teknologi dan pengelolaan hayati bagi Kelompok Wanita Tani
  • Liman Benawi berpeluang menjadi contoh sukses urban farming adaptif dengan dukungan penuh warga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Tengah, IDN Times – Urban farming terus berkembang di Indonesia sebagai solusi keterbatasan lahan dan meningkatnya kebutuhan pangan. Universitas Lampung (Unila) turut ambil bagian melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan.

Kegiatan ini digelar di Dusun 2, Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah. Sebanyak 40an anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti pelatihan yang memadukan kecerdasan buatan (AI) dan pengelolaan hayati untuk menciptakan pertanian perkotaan lebih produktif dan berkelanjutan.

1. Belajar manfaatkan teknologi dan agen hayati

Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)
Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)

Tim PKM Unila terdiri dari Priyambodo (Prodi S-1 Biologi Terapan), Elly Lestari Rustiati (Prodi S-1 Biologi), dan M Iqbal Parabi (Prodi S-1 Sistem Informasi) memberikan pelatihan dengan metode pemaparan materi, diskusi interaktif, dan praktik langsung.

Pada sesi teknologi, peserta diajarkan memanfaatkan platform Meta AI dan ChatGPT oleh Iqbal Parabi untuk mencari informasi pertanian terkini, mengatasi masalah budidaya, hingga merancang pola tanam efisien. “Teknologi ini bisa menjadi asisten digital yang membantu petani membuat keputusan berbasis data,” ujar Iqbal, Selasa (12/8/2025).

Sementara itu, pada sesi pengelolaan hayati, peserta mempraktikkan perbanyakan agen hayati dari bahan lokal untuk dijadikan pupuk hayati. Menurut Elly pupuk ini berfungsi meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengendalikan organisme pengganggu tanaman secara alami.

“Penggunaan agen hayati adalah kunci menjaga produktivitas lahan jangka panjang,” kata Elly.

2. Berpeluang menjadi contoh sukses urban farming adaptif

Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)
Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)

Priyambodo menambahkan, program ini akan dilanjutkan dengan pendampingan lapangan dan monitoring melalui grup WhatsApp. Menurutnya, dengan dukungan teknologi cerdas dan pengelolaan hayati, Liman Benawi berpeluang menjadi contoh sukses urban farming adaptif di Indonesia.

"Kegiatan ini menjadi awal transformasi pertanian perkotaan di Liman Benawi. Dengan memadukan teknologi dan kearifan lokal, kita bisa membangun model urban farming yang produktif dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

3. Dapat dukungan penuh dari warga

Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)
Universitas Lampung (Unila) Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen Urban Farming Kampung Liman Benawi dengan Aplikasi Metode Pengendalian Biologi Berbasis Kecerdasan Buatan (Dok/Humas Unila)

Kegiatan ini disambut baik Nyono Rahadi, Kepala Kampung Liman Benawi. Ia mengapresiasi langkah-langkah Unila yang dinilainya membawa pengetahuan baru dan motivasi bagi warganya.

“Kami berharap kegiatan ini memberi ilmu baru sekaligus menambah semangat masyarakat dalam mengembangkan pertanian,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Toni Irawan, Kepala Dusun 2, yang menekankan pentingnya penghentian program. “Kami siap mendukung agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us