Mahasiswa Itera Sabet Juara 1 di Ajang Bakti Desa Nasional 2025

- Tim Itera juara 1 Ajang Bakti Desa Nasional 2025
- Inovasi olah limbah jadi energi alternatif dengan arang briket
- Manfaat langsung bagi masyarakat pedesaan dan harapan ke depan dari Farel
Lampung Selatan, IDN Times - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera). Delegasi Itera sukses meraih juara 1 ajang Bakti Desa Nasional 2025 pada cabang perlombaan inovasi pengabdian masyarakat.
Perlombaan dilaksanakan di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan Kompetisi itu diselenggarakan oleh BEM KM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.
Tim Itera yang beranggotakan Muhammad Farel Wirayuda, Muhammad Ghazali Efendi, dan Putri Destia Arini dari Program Studi Teknik Material ini berhasil mengalahkan sejumlah universitas besar lain, seperti Universitas Mataram, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, hingga tuan rumah Universitas Sriwijaya.
1. Inovasi olah limbah jadi energi alternatif

Dalam perlombaan tersebut, tim Itera mengusung gagasan transformasi kotoran sapi menjadi arang briket. Inovasi ini bertujuan mengurangi limbah sekaligus menyediakan energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat pedesaan.
“Adapun proses yang dilewati meliputi pengumpulan kotoran sapi, pengeringan, pencampuran dengan bahan perekat alami, pencetakan arang briket, dan pengujian kualitas pembakaran,” jelas Farel selaku perwakilan tim.
Menurutnya, strategi ini tidak hanya menawarkan sumber energi alternatif, tetapi juga menjadi solusi nyata mengurangi pencemaran limbah ternak, khususnya bau dari kotoran sapi yang selama ini menjadi masalah bagi peternak.
2. Manfaat langsung bagi masyarakat pedesaan

Farel menambahkan, inovasi ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Dengan adanya arang briket, masyarakat bisa memperoleh bahan bakar murah untuk memasak maupun kebutuhan rumah tangga, sekaligus mendorong terciptanya kemandirian energi di kawasan pedesaan.
Tak hanya itu, pengolahan limbah ini juga menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan efisien. Inovasi tim Itera sendiri mendapat dukungan penuh dari dosen Program Studi Teknik Material, baik dalam bentuk arahan teori maupun praktik teknis selama proses pembuatan.
3. Harapan ke depan

Farel berharap, dengan prestasi ini, ltera terus memberikan dukungan berupa pendanaan, fasilitas riset, hingga pembinaan rutin agar lebih banyak mahasiswa bisa mencetak prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dari desa mampu menghadirkan dampak besar bagi lingkungan sekaligus perekonomian masyarakat," imbuhnya.