6 Fakta White Stork, Burung Bangau Putih Berumur Panjang!
Burung bangau memiliki tampilan khas kaki panjang dan leher jenjang. Habitat dari binatang satu ini berada di perairan dangkal, juga lahan basah terbuka. Warna bulu burung bangau berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
Salah satunya adalah white stork atau burung bangau putih. Karena keunikannya, unggas ini juga dikenal sebagai burung nasional Ukraina. Penasaran dengan berbagai fakta unik dari white stork? Mari ikuti artikel ini sampai selesai.
1. Memiliki nama ilmiah ciconia ciconia
Bangau dikenal sebagai unggas hidup di wilayah perairan dangkal. Karakteristiknya bisa diamati dari kaki dan lehernya yang panjang. Karakteristik bangau di suatu wilayah bisa jadi berbeda dengan wilayah lainnya.
White stork merupakan salah satu di antara banyaknya jenis burung bangau. Unggas ini memiliki nama ilmiah ciconia ciconia. Melansir animaldiversity, wilayah persebarannya juga cukup luas meliputi seluruh kawasan Eropa, Afrika Utara, juga Timur Tengah.
2. Ternyata tidak seluruh bulunya berwarna putih
Mungkin kamu menduga jika white stork atau bangau putih memiliki bulu sepenuhnya berwarna putih. Namun demikian, dugaan itu salah. White stork atau bangau putih juga memiliki corak warna lain di bulunya.
Dirangkum dari animaldiversity, sayap burung white stork memiliki bulu utama berwarna hitam. Bangau putih memiliki paruh panjang dan tajam. Bahkan, sepasang kaki rampingnya yang jenjang memiliki warna oranye terang.
3. Hidup berkelompok
Bangau putih merupakan burung rawa berukuran besar. Melansir whitestork, kehidupan burung bangau putih secara berkoloni. Biasanya berkumpul dalam kelompok kecil untuk berburu dan menempati suatu sarang.
Salah satu tidak kalah menarik, burung bangau putih juga memiliki kemampuan migrasi cukup jauh dengan jumlah sekitar seribu ekor. Burung ini bermigrasi ke Afrika tropis, anak benua India, dan sebagian kawasan Timur Tengah selama musim dingin.
4. Sempat terancam perubahan habitat
Sepanjang memasuki abad 20, populasi dari bangau putih menurun. Hal ini dipengaruhi habitat dialihfungsikan. Akibatnya, kawanan burung bangau putih kehilangan sumber makanan.
Dirangkum dari giraffa, penurunan populasi dari bangau putih disebabkan intensifikasi pertanian. Terutama penggunaan insektisida secara berlebihan. Selain itu, perubahan sumber makanan juga diakibatkan oleh kekeringan.
5. Unggas berumur panjang
Unggas memiliki umur panjang tentu menjadi keunikan tersendiri. Jenis bangau putih atau white stork juga menjadi salah satu hewan memiliki umur panjang. Baik bangau putih yang hidup di alam liar maupun penangkaran.
Berdasarkan informasi dari animaldiversity, panjang umur burung bangau putih di alam liar rata-rata mencapai 22 tahun. Sedangkan bangau putih hidup di penangkaran memiliki umur lebih panjang lagi. Status rata-rata umur di penangkaran sekitar 35 tahun.
6. Burung karnivora
Burung terbagi ke dalam beberapa jenis. Ada dikategorikan sebagai herbivora, omnivora, juga karnivora. Sedangkan untuk burung bangau putih sendiri termasuk jenis unggas karnivora.
Melansir animaldiversity, mangsa burung bangau putih meliputi serangga, ikan, katak, sampai telur burung yang bersarang di tanah. White stork atau bangau putih berburu makanan dengan mengandalkan paruhnya. Saat musim kemarau umumnya memakan serangga dan tikus. Adapun di tahun-tahun basah, mereka akan memangsa hewan air.
Ternyata fakta White Stork, burung bangau putih berumur panjang menarik untuk disimak. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu ya.
