5 Daerah Harapan Lama Sekolah Terendah di Lampung Versi BPS 2024

- Kabupaten Way Kanan memiliki angka harapan lama sekolah terendah di Provinsi Lampung, yakni 12,44 tahun.
- Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tulang Bawang menempati peringkat keempat dengan angka harapan lama sekolah yang sama, yaitu 12,30 tahun.
- Harapan lama sekolah di Kabupaten Mesuji hanya 11,82 tahun, menjadikannya daerah dengan angka HLS terendah di Provinsi Lampung.
Bandar Lampung, IDN Times - Pendidikan masih menjadi tolok ukur utama dalam menilai kemajuan suatu daerah. Salah satu indikator penting dalam hal ini adalah angka harapan lama sekolah (HLS), yakni perkiraan jumlah tahun yang akan dihabiskan seseorang untuk mengikuti pendidikan formal sejak usia tujuh tahun, dengan asumsi kondisi pendidikan tidak berubah.
Indikator ini memberikan gambaran tentang seberapa besar peluang masyarakat di suatu wilayah untuk menempuh pendidikan hingga jenjang lebih tinggi. Sayangnya, tidak semua daerah memiliki angka harapan lama sekolah tinggi.
Rendahnya angka ini bisa mencerminkan berbagai persoalan, mulai dari keterbatasan akses pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi sekolah, hingga kondisi sosial-ekonomi masyarakat belum mendukung. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung 2024, terdapat sejumlah daerah yang mencatat angka harapan lama sekolah paling rendah di provinsi ini.
Berikut lima daerah di Lampung dengan tingkat harapan lama sekolah terendah.
1. Kabupaten Way Kanan

Kabupaten Way Kanan terletak di bagian utara Provinsi Lampung, berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan. Wilayah ini cukup luas, sekitar 3.921 km², dengan jumlah penduduk lebih dari 450 ribu jiwa.
Way Kanan dikenal sebagai daerah pertanian, terutama tanaman pangan dan perkebunan karet. Namun, angka harapan lama sekolah di wilayah ini masih tergolong rendah, yakni 12,44 tahun.
Way Kanan pun masuk dalam peringkat kelima sebagai daerah dengan HLS terendah di Provinsi Lampung, berdasarkan data tahun 2024.
2. Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tulang Bawang

Meski memiliki karakteristik berbeda, dua kabupaten ini mencatat angka harapan lama sekolah yang sama, yakni 12,30 tahun, dan menempati peringkat keempat dalam daftar ini. Lampung Barat merupakan wilayah pegunungan dengan iklim sejuk dan terkenal sebagai sentra kopi robusta terbaik di Lampung.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 2.117 km² dan jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa. Sementara itu, Tulang Bawang dikenal sebagai daerah yang dilintasi Sungai Tulang Bawang dan memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Kabupaten ini memiliki luas 3.466 km² dan penduduk sekitar 430 ribu jiwa.
Meskipun keduanya memiliki potensi unggulan di bidang masing-masing, capaian pendidikan mereka menunjukkan perlunya perhatian lebih agar generasi mudanya bisa mengejar ketertinggalan.
3. Kabupaten Pesisir Barat

Dikenal sebagai surga peselancar di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat menawarkan panorama alam yang luar biasa. Kabupaten ini memiliki luas sekitar 2.907 km² dengan jumlah penduduk sekitar 170 ribu jiwa.
Pariwisata dan perikanan menjadi sektor unggulan di wilayah ini. Namun, dari segi pendidikan, daerah ini masih tertinggal. Harapan lama sekolah di Pesisir Barat hanya 12,16 tahun, menempatkannya di peringkat ketiga terendah se-Provinsi Lampung. Hal ini menunjukkan akses pendidikan di wilayah terpencil dan pesisir masih belum merata.
4. Kabupaten Tulang Bawang Barat

Sebagai daerah pemekaran, Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki identitas budaya yang kuat dan berkembang, dengan ikon-ikon seperti Tugu Rato Nago Besanding dan lamban budaya. Wilayah ini memiliki luas sekitar 1.201 km² dan dihuni oleh lebih dari 300 ribu penduduk.
Namun, sektor pendidikan masih menjadi tantangan besar. Pada 2024, angka harapan lama sekolah di Tulang Bawang Barat tercatat 12,12 tahun, menjadikannya peringkat kedua daerah dengan capaian HLS terendah di Provinsi Lampung.
5. Kabupaten Mesuji

Kabupaten Mesuji merupakan daerah dengan wilayah kecil di bagian timur Lampung, berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan. Memiliki luas sekitar 2.184 km² dan jumlah penduduk sekitar 240 ribu jiwa, mayoritas masyarakat Mesuji menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.
Sayangnya, Mesuji menjadi daerah dengan angka harapan lama sekolah paling rendah di Provinsi Lampung, yakni hanya 11,82 tahun. Artinya, rata-rata penduduk Mesuji belum mampu menyelesaikan pendidikan jenjang SMA sepenuhnya.
Kondisi ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam akses dan kualitas pendidikan di daerah ini.