Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Overheat Laptop Wajib Diketahui, Jangan Abai!

ilustrasi penggunaan laptop di luar ruangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Laptop overheat disebabkan oleh aktivitas berat atau faktor eksternal seperti penutupan ventilasi udara dan penumpukan debu pada kipas.
  • Aplikasi berat seperti software editing video dan game dengan grafis tinggi memaksa CPU dan GPU bekerja maksimal, yang membuat laptop cepat panas.
  • Penting untuk menjaga aliran udara lancar, membersihkan debu di dalam laptop, dan mengganti thermal paste serta memastikan kipas pendingin berfungsi baik agar mencegah masalah overheat.

Laptop mengalami overheat atau panas berlebih adalah masalah sering ditemui, terutama bagi pengguna menjalankan aplikasi berat atau bermain game dalam waktu lama. Saat suhu laptop terlalu tinggi, performa perangkat akan menurun, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan sistem tiba-tiba mati untuk melindungi komponen internal.

Selain memengaruhi kinerja, overheat yang dibiarkan terus-menerus bisa memperpendek usia perangkat dan merusak hardware seperti prosesor dan GPU.  Overheat tidak hanya disebabkan oleh aktivitas yang berat, tetapi juga bisa muncul akibat faktor-faktor eksternal dan pengaturan perangkat yang tidak optimal.

Beberapa kebiasaan seperti menutup ventilasi udara atau membiarkan debu menumpuk di kipas pendingin dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan peningkatan suhu. Penting untuk memahami apa saja faktor penyebab overheat agar bisa melakukan pencegahan dan menjaga laptop tetap dingin dan berfungsi optimal.

Berikut adalah lima faktor utama menyebabkan laptop cepat panas dan bagaimana cara mengatasinya. Mengetahui faktor-faktor ini, kamu bisa mengambil langkah preventif agar perangkat kamu tetap dalam kondisi baik dan kinerjanya tidak terganggu.  

1. Sirkulasi udara terhambat

ilustrasi perempuan bekerja dengan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Laptop membutuhkan aliran udara yang baik untuk menjaga suhu tetap rendah. Penggunaan di atas kasur, sofa, atau permukaan lembut dapat menutup ventilasi udara, menghambat aliran udara keluar-masuk dan menyebabkan suhu komponen naik dengan cepat.  

2. Debu menumpuk di kipas dan heatsink

ilustrasi laki-laki bekerja dengan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Debu menumpuk pada kipas dan heatsink dapat mengurangi efisiensi pendinginan. Akibatnya, kipas harus bekerja lebih keras, dan suhu tetap tinggi. Pembersihan rutin komponen dalam laptop akan membantu menjaga sistem pendingin berfungsi optimal.  

3. Penggunaan aplikasi atau game berat secara berlebihan

ilustrasi penggunaan laptop di luar ruangan (pexels.com/Buro Millennial)

Aplikasi seperti software editing video dan game dengan grafis tinggi memaksa CPU dan GPU bekerja maksimal, yang membuat laptop cepat panas. Tanpa sistem pendinginan memadai, penggunaan berat dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko overheat.  

4. Thermal paste mengering atau tidak efektif lagi

ilustrasi penggunaan laptop di luar ruangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Thermal paste adalah pasta khusus ditempatkan di antara prosesor dan heatsink untuk menghantarkan panas. Seiring waktu, pasta ini bisa mengering dan kehilangan kemampuan konduktivitasnya, menyebabkan suhu prosesor meningkat. Penggantian thermal paste secara berkala sangat disarankan. 

5. Kipas pendingin lemah atau rusak

ilustrasi penggunaan laptop di luar ruangan (pexels.com/Anete Lusina)

Kipas yang sudah aus atau rusak tidak dapat berputar dengan kecepatan yang dibutuhkan untuk membuang panas dari komponen internal. Hal ini menyebabkan sistem pendinginan tidak optimal dan suhu laptop naik drastis. Pemeriksaan kipas secara berkala dapat mencegah masalah ini. 

Laptop yang overheat bukan hanya mempengaruhi kenyamanan pengguna tetapi juga bisa berdampak serius pada komponen internal.  Oleh karena itu, pemahaman dan penanganan terhadap masalah-masalah ini sangat penting untuk menjaga performa laptop tetap optimal. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us