Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bekerja dengan Cinta Meski Pengin Rasakan Libur Lebaran

Ribuan masyarakat Bandar Lampung Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Saburai, Senin (31/3/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

 "Ketika Anda bekerja dengan cinta, Anda akan merasakan kebahagiaan dalam keberhasilan Anda." - Albert Schweitzer.

Kata-kata bijak itu simple tapi maknanya mendalam. Berbuat bagi kepada setiap orang adalah panggilan hati nurani. Bahkan, jika dikaitkan dengan profesi tertentu pun, bekerja di saat kalender tanggal merah atau hari besar keagamaan tetap menjadi perbuatan baik apabila si pekerja itu mempunyai mindset positif dan hati yang tulus bekerja.

Kondisi itu secara pribadi saya rasakan selama 16 tahun berprofesi sebagai jurnalis. Sebagai contoh, saat teman sekerja berkesempatan day off selama beberapa hari saat hari lebaran, saya seorang Nasrani beraktivitas bekerja normal. Itu dimulai sejak 2009 saat berstatus reporter dan hingga kini 2025 sebagai editor media digital.

Apakah perlu mengeluh dengan kondisi tersebut? Tentu tidak, justru menjadi pemicu semangat bekerja. Itu lantaran, saya pun tetap bisa mendapat hak atau "giliran" menikmati libur sepenuhnya saat Natal hingga Tahun Baru. 

Jiwa jurnalis saya selalu semangat saat berinisiatif liputan salat Idul Fitri di lokasi tertentu. Malam sebelum tugas jurnalistik, saya mempersiapkan sendiri proyeksi liputan akan dilakukan, siapa narasumber akan diwawancarai, pemilihan angel berita menarik untuk ditayangkan saat Idul Fitri, serta paling penting adalah bangun tidur di pagi hari lebih awal agar tidak terlambat di lokasi liputan.

Saat tugas jurnalistik di lapangan, usai wawancara dan meliput langkah selanjutnya adalah menulis berita. Setelahnya siap diunggah di situ tempat saya bekerja. Apakah se-simple itu bekerja di hari raya? Tidak semudah itu Ferguso.

Kebetulan karena amanah diberikan kepada saya sebagai editor media digital, juga bertugas untuk mempublikasikan artikel ditulis reporter lain. Bahkan, saya juga membackup artikel ditulis reporter dari luar Provinsi Lampung untuk diterbitkan.

Beruntung, saya memiliki keluarga mendukung sepenuhnya profesi digeluti. Saya pribadi pun menilai, ada profesi lain yang saat lebaran tetap bertugas layaknya hari normal dan lebih pantas menerima acungan jempol.

Beberapa profesi seperti tenaga medis, petugas keamanan, awak transportasi, hingga pekerja di sektor layanan publik, sering kali harus tetap bekerja di hari-hari besar, termasuk saat lebaran. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memastikan kehidupan tetap berjalan meskipun sebagian besar masyarakat sedang berlibur.

Bayangkan jika tidak ada dokter atau perawat yang bertugas di rumah sakit, atau tidak ada petugas yang menjaga ketertiban di jalanan. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pengorbanan mereka sangat berarti bagi banyak orang.

Bagi banyak pekerja, harus bekerja saat lebaran bukanlah keputusan yang mudah. Rasa rindu untuk berkumpul bersama keluarga sangatlah besar, terlebih bagi mereka yang merantau. Momen tak tergantikan seperti makan bersama, saling bermaafan, dan bercengkrama dengan orang-orang tercinta menjadi sesuatu yang harus dikorbankan demi menjalankan kewajiban profesional.

Namun, banyak dari mereka yang mencoba menyiasati kondisi ini dengan berbagai cara, seperti mengadakan perayaan Llebaran lebih awal atau setelah jam kerja usai. Selain itu, teknologi juga menjadi jembatan yang membantu mengurangi jarak dengan keluarga melalui panggilan video dan pesan singkat.

Masyarakat perlu memberikan apresiasi kepada mereka yang harus bekerja di saat orang lain menikmati hari raya. Penghargaan sekecil apapun, seperti ucapan terima kasih atau sikap menghargai, dapat menjadi penyemangat bagi mereka yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya memberikan kompensasi yang layak, baik dalam bentuk tunjangan maupun cuti pengganti, agar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tetap terjaga.

Tetap bekerja saat lebaran bukanlah hal yang mudah, tetapi bagi sebagian orang, ini adalah tanggung jawab yang harus dijalankan. Meskipun ada pengorbanan, tetap ada kebanggaan dalam menjalankan tugas yang bermanfaat bagi banyak orang. Semoga mereka yang bekerja di hari istimewa ini selalu mendapatkan penghargaan yang setimpal, baik dari masyarakat maupun dari tempat mereka bekerja. Tabik!

Share
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us