Warga Geruduk Balai Desa di Pesawaran, Dapati Gepokan Stiker Paslon!

- Kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN di Pilkada Pesawaran 2024 kembali terjadi
- Rekaman video warga menemukan stiker paslon Bupati-Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 2
- Bawaslu Pesawaran masih mendalami temuan tersebut dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut
Pesawaran, IDN Times - Kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) di Pilkada Pesawaran 2024 kembali terjadi. Rekaman video warga ramai-ramai menggeruduk kantor Balai Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan menemukan sekantong stiker pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati.
Berdasarkan rekaman diterima IDN Times, awal video memperlihatkan suasana pelataran kantor balai desa ramai dihampiri warga dan sejumlah kendaraan roda empat nampak memadati parkiran depan kantor.
Selang beberapa detik, terlihat beberapa pria berkerumun di sebuah meja seraya memperlihatkan sekantong plastik merah. Kemudian diperlihatkan isi plastik terdapat gepokan stiker paslon Bupati-Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indiri dan Antonius Muhammad.
"Dibuka-dibuka, satu ikat dibuka," ujar suara pria perekam video yang disusul diperlihatkannya gepokan stiker paslon kepala daerah.
"Itu termasuk APK ya, termasuk APK ya. Alat peraga kampanye ya," sahut perekam video usai melihat isi plastik merah tersebut.
1. Penggeledahan sempat diwarnai adu argumen

Masih dalam video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut, pria lainnya berada di lokasi penemuan membantah stiker itu tergolong bagian dari APK. Itu lantaran belum adanya nomor urut pada lembaran stiker.
Kemudian temuan tersebut sempat memicu adu argumen antara pihak-pihak berada di lokasi kejadian, serta meminta petugas Bawaslu menengahi peristiwa tersebut.
"Kasih Bawaslu," celetuk seorang pria.
"Ini pak Kades, inikan hak kamu ya, kamu bisa mempertahankan," kata pria pemegang plastik isi stiker.
Mendengar hal tersebut, sorot kamera mengarahkan kepada pria berseragam cokelat dan berkopiah hitam itu mengaku hanya diminta menyaksikan kegiatan penggeledahan.
"Kalau saya, karena yang bersangkutan (diduga kepala desa) tidak ada di sini. Jadi saya cuma hanya menyaksikan saja," sambungnya
2. Bawaslu masih pelajari temuan peristiwa dalam video

Terkait video beredar ini, Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah membenarkan pihaknya telah menerima informasi dan laporan sebagaimana peristiwa dalam rekaman tersebut.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Itu lantaran masih mendalami secara rinci runtutan laporan atau temuan peristiwa tersebut.
"Iya, lagi kita pelajari. Informasinya begitu (sebagaimana dalam video beredar). Kejadian mulai ramai semalam tapi penggeledahannya baru tadi pagi," jelasnya.
3. Adanya barang bukti stiker paslon

Ihwal hasil atau penemuan dari kegiatan penggeledahan dimaksud, Fatih mengisyaratkan adanya barang bukti sebagaimana dalam video, namun pihaknya mengaku masih mendalami peristiwa ini.
"Masih kita pelajari, masih didalami. Mohon waktunya," tandas dia.