Tim Satgassus Pencegahan Korupsi Bareskrim ke Pemprov Lampung, Ada Apa?

Bandar Lampung, IDN Times - Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Direktorat Bareskrim Polri baru dibentuk Januari 2022 lalu, kunjungi Pemda Provinsi Lampung, Senin (18/4/2022).
Pertemuan tersebut dilaksanakan di kantor Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dihadiri Sekreataris Daerah Provinsi Lampung beserta kepala dinas terkait, dan perwakilan dari PT Pupuk Indonesia holding company.
Cegah tipikor distribusi dan penyimpanan barang

Terkait hal itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol Ari Rahman Nafarin saat dikonfirmasi membenarkan kunjungan itu. Ia turut mendampingi tim satgasus pencegahan korupsi Mabes Polri.
Ari mengatakan, kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan pencegahan tindak pidana korupsi untuk program distribusi dan penyimpanan barang kebutuhan pokok dan pupuk bersubsidi di wilayah provinsi Lampung.
Fokus pupuk bersubsidi dan stabilisasi harga bahan pokok

Kegiatan ini dihadiri unit kerja terkait pupuk bersubsidi dan ketersediaan serta stabilisasi harga bahan pokok di antaranya gula dan daging sapi dan ayam. Begitu juga untuk bahan pokok bawang merah dan putih serta telur," paparnya.
Lebih lanjut disampaikan Ari, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pendalaman dengan unit kerja berkaitan dengan ketersediaan serta stabilisasi harga pupuk bersubsidi dan bahan pokok. Tim bertemu inspektorat Dinas Pertanian dan pangan, dinas perindustrian, dan perdagangan serta unit kerja lainnya yang terkait.
Tindak lanjut perintah kapolri

Pimpinan Satgassus Pencegahan Korupsi Hotman Tambunan mengatakan, serangkaian kegiatan di Provinsi Lampung tindak lanjut perintah Kapolri untuk melakukan deteksi koordinasi dan memantau bisnis proses. Sehingga barang pokok menjelang lebaran tersedia dan terjangkau serta mencegah terjadinya penyelewengan pupuk bersubsid
Hotman juga menyoroti subsidi minyak goreng agar tidak diselewengkan oleh yang tidak berhak. "Kapolri sangat berkomitmen untuk mengawasi sehingga sedapat mungkin dapat dihindari kenaikan dan kelangkaan harga pangan menjelang lebaran agar masyarakat tidak terbebani," jelasnya.
“Selain itu pengawasan pupuk bersubsidi penting agar pupuk tersebut tidak diselewengkan,” ucap Hotman.