Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Disnakkeswan) Provinsi Lampung mencatat realisasi vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) wilayah setempat telah mencapai 225.245 dosis dari target 1.728.428 dosis untuk 2022. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung mencatat, realisasi vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) wilayah setempat telah mencapai 225.245 dosis dari target 1.728.428 dosis untuk 2022.

Kadisnakkeswan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, pendataan tersebut merupakan hasil rekapitulasi vaksinasi PMK per 4 Oktober 2022. Ia pun mendorong komunikasi intensif pada setiap unsur kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi.

"Temuan kendala-kendala teknis di lapangan. Kami minta dapat disampaikan dan segera diselesaikan, agar percepatan proses vaksinasi dan penandaan ternak dapat terlaksana dengan baik," ujarnya, Rabu (5/10/2022).

1. Upaya menjaga Lampung dalam kondisi zero case PMK

Disnakkeswan) Provinsi Lampung mencatat realisasi vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) wilayah setempat telah mencapai 225.245 dosis dari target 1.728.428 dosis untuk 2022. (IDN Times/Istimewa)

Menurut Lili, koordinasi dan komunikasi antar elemen baik pada tingkat daerah provinsi hingga kabupaten/kota, maupun pusat menjadi unsur terpenting. Pasalnya, kendala menghalangi teknis di lapangan sebaiknya segera dilaporkan, karena dapat menghambat percepatan realisasi vaksinasi PMK.

"Disnakkeswan terus mengupayakan untuk masing-masing kabupaten/kota untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, agar Lampung tetap dalam kondisi zero case," ucapnya.

Dalam upaya pencegahan penularan, vaksinasi PMK perlu masif ditingkatkan di masing-masing daerah, karena dapat memperkuat kekebalan ternak terhadap virus tersebut. "Penandaan ternak juga harus dimaksimalkan, untuk mengetahui informasi tersebut dan dapat membantu proses pengecekan lalu lintas ternak melalui eartag terpasang," sambung Lili.

2. Pentingnya komunikasi intens antara daerah dan pusat

Editorial Team

Tonton lebih seru di