Wapres Tutup Muktamar ke-34 NU, Ketum Gus Yahya Sebut 2 Agenda Besar

Ma'ruf Amin apresiasi pelaksanaan Muktamar ke-34 NU

Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin resmi menutup Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Penutupan muktamar di GSG Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Jumat (24/12/2021) sore.

Diketahui muktamar berlangsung selama tiga hari atau 22-24 Desember 2021 di empat lokasi berbeda di Provinsi Lampung yaitu, Pondok Pesantren Darussa'adah, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Malahayati.

Muktamar kali ini juga membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, sehingga menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.

Baca Juga: Profil Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU Teranyar

1. Wapres apresiasi gelaran Muktamar ke-34

Wapres Tutup Muktamar ke-34 NU, Ketum Gus Yahya Sebut 2 Agenda BesarWapres RI Ma'ruf Amin tutup gelaran Muktamar ke-34 NU (IDN Times/Istimewa)

Dalam sambutannya menutup muktamar, Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi NU telah sukses menjalankan forum akrab tersebut dengan damai dan penuh kesejukan. Ia pun menyakini, organisasi tersebut bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa di berbagai bidang.

Ia juga mengingatkan, Khittah Nahdliyah atau garis perjuangan NU adalah Khittah Nabawiyah alias garis perjuangan para nabi.

"Saya ingatkan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah atau garis perjuangan perbaikan untuk kita semua," kata dia.

2. Bukan sekadar urusan organisasi melainkan ajang silahturahmi

Wapres Tutup Muktamar ke-34 NU, Ketum Gus Yahya Sebut 2 Agenda BesarNahdlatul Ulama (NU) menyambut baik tawaran Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo siap memberikan konsesi di bidang pertambangan dan kehutanan. (IDN Times/Istimewa)

Meski pelaksanaan muktamar kali ini berlangsung masih dalam kondisi pandemik, Ma'ruf Amin menyampaikan, itu tak sedikitpun mengurangi makna pelaksanaan kegiatan. Sebab, antusiasme warga NU tatap bisa dirasakan dalam menyambut muktamar tahun ini.

Selain itu, kemeriahan muktamar NU juga terlihat pada gelaran-gelaran mengiringin perhelatan tersebut, seperti adanya pasar rakyat atau bazar, seminar-seminar, dan acara bedah buku di sejumlah titik.

"Muktamar adalah momen berharga untuk umat Islam di Indonesia, khusus NU. Ini bukan hanya soal urusan organisasi, melainkan kemaslahatan orang banyak serta ajang silahturahmi," tandas dia.

3. Bangun kemandirian dan meningkatkan peran warga NU

Wapres Tutup Muktamar ke-34 NU, Ketum Gus Yahya Sebut 2 Agenda BesarKetum PBNU terpilih periode 2021-2026, KH Yahya Cholil Staquf. (IDN Times/Istimewa)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih periode 2021-2026, KH Yahya Cholil Staquf menyebut, sebagai organisasi Islam terbesar dan tertua, NU memiliki dua agenda besar menyongsong abad kedua. Pria akrab disapa Gus Yahya ini mengatakan, dua agenda besar NU dalam menyongsong abad kedua tersebut seiring dengan tema muktamar tahun ini yakni, 'Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia'.

“Sebetulnya yang dimaksud adalah bahwa di dalam menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya.

Dalam pelaksanaan muktamar kali ini, diketahui NU turut melaksanakan enam sidang komisi untuk membahas hal-hal stategis. Rinciannya, Komisi Qanuniyah membahas persoalan perundang-undangan, Komisi Maudhu’iyah fokus pada isu-isu tematik, Komisi Waqi’iyah fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi.

Baca Juga: Pidato Perdana Gus Yahya Ketum PBNU, Sebut Said Aqil Guru dan Buka Jalan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya