PPNI Sesalkan Aksi Premanisme Nakes Lampung Dianiaya Gara-gara Oksigen

Imbas stok tabung oksigen di Bandar Lampung minim

Bandar Lampung, IDN Times - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung menyayangkan aksi penganiayaan dan pengeroyokan menimpa Rendy Kurniawan (26), salah satu perawat bertugas di Puskesmas Kedaton, Kota Bandar Lampung.

Rendy Kurniawan merupakan korban penganiayaan tiga orang tidak dikenal, usai mempertahankan tabung oksigen yang hendak diambil paksa oleh para pelaku.

"Kita tentu sangat prihatin dengan kondisi ini, masih ada cara-cara premanisme yang tidak terpuji. Sehingga membuat rasa tidak aman dan nyaman kepada Perawat dalam memberikan pelayanan," ujar Ketua PPNI Lampung, Dedi Afrizal, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Perawat Puskesmas Bandar Lampung Dianiaya, Dipicu Tabung Oksigen

1. Harus menjadi bahan renungan pemerintah

PPNI Sesalkan Aksi Premanisme Nakes Lampung Dianiaya Gara-gara OksigenIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Atas kejadian tersebut, Dedi pun berharap, agar peristiwa ini menjadi bahan renungan bagi pemerintah kabupaten/kota hingga daerah. Itu terkait memberikan perhatian khusus kepada objek-objek pelayanan masyarakat yang beroperasi secara 24 jam penuh.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Kedepan, PPNI

"Puskesmas Kedaton itu, tidak ada petugas keamanan yang jaga malam, kemudian CCTV juga informasinya tidak aktif. Hal ini tentu memicu orang untuk berbuat semena-mena," imbuh Dedi.

2. Imbas kepanikan masyarakat tabung oksigen stok minim

PPNI Sesalkan Aksi Premanisme Nakes Lampung Dianiaya Gara-gara OksigenAgen isi ulang tabung oksigen (IDN Times/Istimewa)

Dedi tak menampik, peristiwa penganiayaan ini merupakan buntut kepanikan masyarakat, terhadap sulitnya mencari ketersediaan tabung oksigen.

Akibatnya, masyarakat melakukan tindakan melawan hukum, guna menyelamatkan nyawa seseorang. "Mudah-mudahan pemerintah sudah bisa membaca untuk meningkatkan pengamanan dan fasilitas baik di rumah sakit ataupun puskemas," tukasnya.

Dedi menambahkan, PPNI juga berencana melakukan koordinasi dan menyurati pemerintah terkait permasalahan ini. "Mereka bekerja dilindungi oleh Undang-Undang," sambung dia.

3. PPNI dampingi korban

PPNI Sesalkan Aksi Premanisme Nakes Lampung Dianiaya Gara-gara OksigenKorban saat ditemuin Wali Kota Bandar Lampung (IDN Times/Istimewa)

Dedi menyampaikan, pihaknya juga telah mendampingi korban. Itu guna melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian, sehingga berharap para pelaku bisa segera dapat ditangkap.

Selain itu, PPNI juga ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang sudah mau turun langsung dan menjenguk korban Rendy di RSUD Abdoel Moeloek.

"Alhamdulilah Pemerintah Kota Bandar Lampung juga akan menyiapkan tim hukum untuk korban. Besar harapan kita aksi serupa tidak terulang lagi," tandas dia.

Baca Juga: Tiga Pelaku Penganiayaan Perawat di Bandar Lampung Teridentifikasi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya