Muscab DPC Peradi Bandar Lampung Ricuh, Adu Mulut dan Lempar Kursi

Bey Sujarwo, terpilih Ketua DPC Peradi Bandar Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Musyawarah Cabang (Muscab) IV DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bandar Lampung 2022 sempat diwarnai aksi kericuhan lempar kursi. Kegiatan empat tahunan itu digelar di Ballroom Emersia Hotel, Kota Bandar Lampung, Rabu (25/5/2022).

Pantauan IDN Times, aksi kericuhan adu mulut hingga lempar kursi itu berlangsung di area ballroom paling belakang, tepatnya saat memasuki detik-detik penghujung waktu penghitungan suara terhadap kedua calon Ketua Peradi Bandar Lampung Periode 2022-2027, Bey Sujarwo dan Wim Badri Zaki.

Keributan tersebut bahkan sempat membuat aparat kepolisian mengamankan dan melerai masing-masing pihak berselisih. Tak ayal, kegiatan muscab sempat terhenti kurang lebih sekitar setengah jam hingga penghitungan dilanjutkan dan menghasilkan ketua terpilih yaitu, Bey Sujarwo.

Diketahui Bey Sujarwo berhasil mengumpulkan 263 suara. Sedangkan Wim Badri Zaki hanya memperoleh 167 suara, dari total pemilih 462 orang dan suara tidak sah berjumlah 32 orang.

Baca Juga: Viral! Pernikahan Kepala Sekolah dan Murid di Tulang Bawang

1. Masing-masing diharapkan segera bersatu dan struktur kepengurusan akan segera dibentuk

Muscab DPC Peradi Bandar Lampung Ricuh, Adu Mulut dan Lempar KursiKetua Peradi Bandar Lampung terpilih 2022-2027, Bey Sujarwo. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menanggapi hasil pemilihan tersebut, Bey Sujarwo mengatakan, dirinya akan langsung bekerja dan kembali menyatukan masing-masing kubu sempat terpecah menghadapi situasi Muscab IV tersebut.

Selain itu bersama tim, ia akan segera menyusun format struktur kepengurusan organisasi DPC Peradi Bandar Lampung Periode 2022-2027, selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari ke depan sesuai perintah DPN Peradi.

"Ke depan tidak ada lagi kubu 01 02, tapi sama-sama sebagai advokat memajukan penegakan hukum mulai dari solidaritas hingga sinergitas, sehingga marwah serta integritas advokat di Lampung tetap terjaga," katanya, saat dimintai keterangan.

2. Reorganisasi dan revitalisasi menjadi salah satu pekerjaan rumah

Muscab DPC Peradi Bandar Lampung Ricuh, Adu Mulut dan Lempar KursiMuscab IV Peradi Bandar Lampung di Emersia Hotel diwarnai aksi kericuhan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menurut Bey Sujarwo, mereorganisasi dan merevitalisasi organisasi menjadi pekerjaan rumah terpenting dalam meminta DPC Peradi Kota Bandar Lampung, sehingga para kader terbaik nanti akan ditempatkan di masing-masing posisi di tubuh organisasi.

"Tak kalah pentingnya, reposisi juga harus kita pikirkan bersama. Jadi kedepan kader terbaik akan kita dudukan sesuai kapasitasnya. Ini harapan kami," imbuh dia.

Pihaknya juga akan terus mengedepankan progam bantuan hukum kepada masyarakat di Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung. "Subjek bantuan hukum ada probono dan prodeo. Setiap advokat diwajibkan melayani bantuan hukum gratis selama 50 jam dalam satu tahun," tambah Bey Sujarwo.

3. Aksi kericuhan bentuk dinamika berorganisasi

Muscab DPC Peradi Bandar Lampung Ricuh, Adu Mulut dan Lempar KursiMuscab IV Peradi Bandar Lampung di Emersia Hotel diwarnai aksi kericuhan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait aksi kericuhan sempat mewarnai proses penghitungan suara, Bey Sujarwo mengatakan, situasional tersebut merupakan bentuk dinamika biasa dalam suatu tubuh organisasi. Meski demikian, dapat dipastikan pelaksanaan muscab talah digelar secara transparan, jujur, dan adil.

"Dinamika-dinamika semacam ini proses perjalanan demokrasi. Kami segenap advokat ada di Peradi Bandar Lampung sangat menghargai itu, tapi kami selalu mengutamakan hak dan kewajiban semua peserta," tandas dia.

Baca Juga: Mutasi Polda Lampung, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Berganti 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya