Airlangga Hartarto: Kita Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Lampung

Angka penyebaran dan kematian COVID-19 masih tinggi

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Pusat bakal segera mendistribusikan 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 untuk mempercepat, sekaligus pemerataan program vaksinasi di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menyambangi Provinsi Lampung bersama Lethhhen Ganip Warsito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (13/8/2021).

"Terkait vaksinasi memang Lampung di bawah rata-rata nasional. Kami menyampaikan kepada Pak Gubernur (Arinal Djunaidi), bahwa pemerintah pusat mengirim sekitar 1,5 juta vaksin untuk tambahan di Provinsi Lampung," ujar Airlangga.

1. Lampung sebagai provinsi penyebaran dan kematian COVID-19 cukup tinggi

Airlangga Hartarto: Kita Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke LampungTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Berdasarkan catatan dan evaluasi pelaksanaan PPKM, Airlangga menyebutkan, Lampung menjadi satu di antara provinsi dengan angka penyebaran COVID-19 dan angka kematian cukup tinggi. Hal tersebut menjadi sorotan bagi pemerintah pusat.

"Kita meminta pemerintah daerah terus mengonsolidasikan dan mengecek data tersebut, agar sesuai yang sesungguhnya terjadi," imbuh Airlangga

Selain menambah dan mempercepat pendistribusian vaksin ke Provinsi Lampung, pemerintah pusat juga bakal mengirim bantuan suplai oksigen ke Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Sudah ada yang berbasis CSR Corporation, dan dari pusat khusus pada hari ini kita mengirim tambahan sesuai dengan rencana sekitar 406 oksigen concentrator. Diharapkan bisa dibagikan ke 15 kabupaten dan kota serta 17 rumah sakit," sambung dia.

Baca Juga: Pengelola Hotel Lampung Kibarkan Bendera Putih di Jalan, Ada Apa?

2. Penerapan 3T masih sangat rendah

Airlangga Hartarto: Kita Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke LampungIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Airlangga juga menilai, penerapan konsep 3T yaitu testing, tracing, dan treatment COVID-19 juga masih sangat rendah, sehingga tak heran bilang angka kematian cenderung cukup tinggi.

Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), idealnya testing dilakukan 1:15 atau tahap pertama 1:10 untuk memetakan penyebaran COVID-19.

"Jika satu orang terkonfirmasi positif, maka pelacakan dilakukan pada 10 atau 15 orang lainnya. Tapi ini membutuhkan swab Antigen yang cukup banyak. Tadi Pak Gubernur sudah menyatakan bahwa Pemda akan menambah pasokan swab Antigen," ungkapnya.

Baca Juga: Program Vaksinasi Gratis Pemprov Lampung Identik Picu Kerumunan?

3. Mobilitas Lampung hanya minus 10 persen

Airlangga Hartarto: Kita Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke LampungTugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Beberapa daerah di Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung, juga memiliki tingkap mobilitas cukup tinggi, yaitu di bawah 10 persen. Hal itu masih jauh bilang dibandingkan dengan mobilitas secara nasional di minus 15 persen.

Melihat ini, Airlangga Hartarto meminta Arinal Djunaidi bersama Forkompinda terkait, menerapkan ketegasan saat menegakan disiplin sesuai aturan yang berlaku.

"Sesuai arahan Pak Presiden, yang dijaga protokol kesehatan yaitu 1M dulu lah. Tadi Bupati Tanggamus maupun Lampung Tengah itu sudah Level 3, sehingga keleluasaan mobilitas ada, kelihatan dari pertumbuhan ekonomi juga baik," pungkas dia

4. Sebanyak 90 juta vaksin COVID-19 akan segera datang

Airlangga Hartarto: Kita Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke LampungMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Disinggung terkait rendah pencapaian vaksin di Provinsi Lampung, Airlangga menjelaskan, pemerintah pusat hingga kini terus berupaya mempercepat alokasi vaksin di daerah masing-masing.

"Bisa kita lihat secara nasional masih sekitar angka 22 persen, jadi tentu ada beberapa daerah yang belum setara dengan nasional. Ke depan, kita akan mendorong sama levelnya dengan nasional," imbuh Ketum Partai Golkar tersebut.

Airlangga menambahkan, dalam waktu dekat pemerintah pusat akan kedatangan kurang lebih sebanyak 73 juta dosis vaksin COVID-19. Setelah sebelumnya jumlah vaksin Indonesia mencapai 90 juta dosis.

"Sehingga tentu pada Agustus ini masyarakat lebih banyak lagi divaksin, termasuk di Provinsi Lampung," tandasnya.

Baca Juga: Kapolresta Bandar Lampung Bubarkan Kerumunan Vaksin RS Abdoel Moeloek

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya