9 Tahun Anies Sebut Investasi Naik, Tapi Tenaga Kerja Asing Banyak

Disebabkan investasi modal bukan investasi karya

Bandar Lampung, IDN Times - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan terang-terangan menyoal kenaikan angka investasi di Indonesia selama sembilan tahun terakhir. Ia bilang tidak diiringi penyerapan tenaga kerja maksimal bagi masyarakat.

Anies mengatakan, penyelesaian masalah ketersediaan lapangan pekerjaan tersebut bisa dikatakan telah menjadi persoalan harus dihadapi seluruh provinsi, tak terkecuali di Provinsi Lampung.

"Di Lampung sini yang dibutuhkan adalah lapangan pekerjaan, sudah sekolah lama, sekolah tinggi ketika lulus susah cari kerja," ujarnya di tengah-tengah dialog kebangsaan di Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Tiba di Universitas Malahayati, Anies Baswedan Diteriaki 'Presiden'

1. Disebabkan investasi modal bukan investasi karya

9 Tahun Anies Sebut Investasi Naik, Tapi Tenaga Kerja Asing BanyakCalon Presiden Anies Baswenda mengahdiri dialog kebangsaan di Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menurut Anies, kondisi demikian jelas berbanding terbalik dengan capaian angka pada nilai investasi Indonesia terus mengalami kenaikan signifikan dari sekitar Rp400 triliun/tahun dan menjadi Rp1.400 triliun/tahun pada 2022 kemarin.

"Naik empat kali lipat, tetapi penyerapan tenaga kerja malah turun. Apa yang terjadi?," tanyanya ke audiens.

Ia pun blak-blakan, bahwa penyebabnya ialah pada fokus investasi terjadi sembilan tahun terakhir yang dinilai hanya berpusat pada investasi model bukan investasi karya. "Sehingga penyerapan tenaga kerjanya kecil, karena itu situasi ini kami rasa perlu diubah," tambahnya.

2. Investasi karya semisal pertanian, perkebunan, hingga manufaktur

9 Tahun Anies Sebut Investasi Naik, Tapi Tenaga Kerja Asing BanyakCalon Presiden Anies Baswenda mengahdiri dialog kebangsaan di Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Seiring dengan permasalahan ketersediaan tenaga kerja tersebut, Anies mengajak sekaligus mendorong agar investasi di Indonesia berkutat pasa sektor-sektor karya semisal pertanian, perkebunan, manufaktur dan lain-lain.

"Kalau didorong pertambangan? Uangnya banyak, investasinya besar tapi penyerapan tenaga kerjanya kecil, sudah kecil banyaknya bukan dari Indonesia," ucap dia.

3. Sindir dorong investasi malah hadirkan tenaga kerja asing

9 Tahun Anies Sebut Investasi Naik, Tapi Tenaga Kerja Asing BanyakCalon Presiden Anies Baswenda mengahdiri dialog kebangsaan di Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Anies pun mengisyaratkan bila terpilih sebagai Presiden 2024 mendatang, dirinya akan menghadirkan kebijakan tersebut dan amat optimis penanaman investasi karya akan menyerap tenaga kerja dalam negeri lebih banyak.

"Jangan investasinya didorong tapi tenaga kerjanya asing, lho yang dalam negeri aja kurang kerja. Ini yang harus kita jalani sama-sama, karena itu orientasinya diubah," tandas eks gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Sindir Jalan Tol, Anies akan Hadirkan Kereta Doubletrack di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya