Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seminar Perempuan Bercerita, Suarakan 636 Kasus Kekerasan di Lampung

Seminar Perempuan Bercerita Ayo Bersuara di Balai Keratun Kota Bandar Lampung (Dok/Humas Pemprov Lampung)
Intinya sih...
  • Mendorong pihak untuk peka dan proaktif membantu korban kekerasan
  • Berharap lahir usulan konkret untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan
  • Kekerasan terhadap perempuan merupakan awal dari kehancuran keluarga

Bandar Lampung, IDN Times - Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius di Provinsi Lampung. Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari mengatakan, sepanjang 2024 sebanyak 636 kasus kekerasan terjadi di Lampung, mayoritas korban adalah perempuan.

Hal itu disampaikan Wulan dalam acara Seminar digelar TP. PKK Lampung bertajuk “Perempuan Bercerita Ayo Bersuara” menghadirkan berbagai organisasi wanita di Lampung.

"Seminar ini bertujuan meningkatkan kepedulian serta mendorong sinergi antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi terkait dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan," katanya, Kamis (19/6/2025).

1. Mengajak seluruh pihak peka dan proaktif membantu korban kekerasan

Illustrasi Bullying (Pexels/Yan Krukau)

Prihatin dengan para korban tersebut, Wulan pun mengajak seluruh pihak, khususnya organisasi wanita di Lampung, untuk lebih peka dan proaktif dalam membantu korban kekerasan. "Kita harus lebih aware, lebih mendengarkan, dan memiliki gerak hati untuk saling menolong permasalahan wanita yang terjadi di sekeliling kita," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai ruang aman bagi para perempuan untuk menyuarakan pengalaman dan mencari solusi atas permasalahan dihadapi.

2. Berharap lahir usulan konkret untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan

Illustrasi Bullying (Pexels/Yan Krukau)

Wulan juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh panitia serta pengurus Mighul Lampung Bersatu yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Ia berharap, acara tersebut menjadi wadah penting bagi perempuan untuk berbicara, berbagi pengalaman, serta mencari solusi bersama.

"Diharapkan pula lahir usulan konkret untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan," harapnya.

3. Kekerasan terhadap perempuan merupakan awal dari kehancuran keluarga

Illustrasi Pelecehan Sekual Secara Verbal (Pexel/ Keira Burton)

Ketua Umum Mighul Lampung Bersatu, Dwitaria Gunadi, menyampaikan, seminar ini merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen organisasi dalam mengadvokasi hak-hak perempuan. Ia juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak karena mereka adalah penentu masa depan.

"Masih banyak perempuan yang belum merasakan arti kemerdekaan, suara-suara terbungkam, dan kekerasan terhadap perempuan merupakan awal dari kehancuran keluarga," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us