Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satu Keluarga di Lampung Tengah Keracunan Pisang Goreng, 3 Meninggal!

Potret terkini kondisi satu keluarga keracunan pisang goreng di Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).

Lampung Tengah, IDN Times - Satu keluarga di Kampung Toto Katon, Dusun Tanjung Kejawen, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah diduga mengalami keracunan makanan pisang goreng.

Peristiwa nahas itu mengakibatkan tiga dari 7 anggota keluarga tersebut meninggal dunia. Sedangkan 4 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ahmad Yani, Kota Metro.

"Iya benar, para korban yang mengalami keracunan makanan ini masih kerabat atau satu keluarga," ujar Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat dimintai keterangan, Jumat (20/1/2023).

1. Keluarga korban tolak autopsi

ilustrasi otopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Doffie menjelaskan, para korban meninggal dunia tersebut pasutri Tayem (75), Dikin (80), dan sang anak Ade Novriadi (33). Kemudian empat anggota keluarga lainnya Ahmad Siwito (75), Agus Juliarto (34), Suparno (50), dan Juminem (43).

Menurutnya, jenazah ketiga korban meninggal dunia telah dikebumikan. Namun pihak keluarga masih menolak untuk dilakukan autopsi.

"Saat ini keluarga tidak memperkenankan autopsi, tapi sudah disampaikan kalaupun dibutuhkan untuk membantu prose penyelidikan. Maka akan diperbolehkan," terang Kapolres.

2. Penyelidikan tunggu hasil uji laboratorium

Potret terkini kondisi satu keluarga keracunan pisang goreng di Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).

Lebih lanjut Doffie turut mengungkapkan, pihaknya kini masih menunggu hasil sampel dari barang bukti diamankan yaitu, berupa pisang goreng diduga mengakibatkan para korban keracunan makanan.

"Ada juga sample muntahan para korban. Ini sudah kami lakukan uji laboratorium. Hasilnya, memang membutuhkan waktu," imbuh dia.

3. Korban pasutri lebih dulu meninggal di pagi hari

Ilustrasi pisang goreng (instagram.com/maybelin_ma)

Doffie menambahkan, peristiwa keracunan maut itu terungkap dan diduga terjadi saat malam pertama malam takziah atas meninggalnya korban Tayem dan Dikin, Selasa (17/1/2023). Waktu itu, kelima korban lain masih satu keluarga turut menghadiri pengajian dan menyantap hidangan berupa pisang goreng.

Selang beberapa menit kemudian, Ade Novriadi, Ahmad Siwito, Agus Juliarto, Suparno, dan Juminem lantas merasakan pusing disusul muntah-muntah. Alhasil, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun malang, setelah beberapa hari kondisi Ade kian memburuk dan meninggal dunia.

"Jadi korban Tayem ini menggoreng pisang pagi harinya, untuk disantap bersama suami Dikin hingga keduanya keracunan dan meninggal. Nah malam harinya, 5 korban ini takziah dan ikut menyantap pisang goreng tersebut," terang Kapolres.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us