Pemkot Sosialisasi Kanker Serviks Sebelum Vaksinasi HPV Siswa SD

Agustus ini siswa kelas 5 SD akan divaksin HPV

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandar Lampung akan melakukan sosialisasi terkait kanker serviks sebelum pemberian vaksin virus penyebab kanker serviks atau Human Papillomavirus (HPV) kepada siswa kelas 5 SD di seluruh Bandar Lampung.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Mulyadi Sukri. Ia mengatakan, sosialisasi ini akan dilaksanakan pertengahan bulan ini guna memberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai bahaya kanker serviks sebelum divaksin.

“Nanti sosialisasi akan diberikan oleh puskesmas sekitar minggu depan kemungkinan. Memang vaksin ini penting ya untuk mencegah kanker rahim sejak dini, sehingga kita siap membantu dinkes dan puskesmas untuk pelaksanaan kegiatan ini” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Tak Buka Formasi CPNS 2023, Ada Apa?

1. Target vaksin adalah anak perempuan usia 11 tahun

Pemkot Sosialisasi Kanker Serviks Sebelum Vaksinasi HPV Siswa SDIlustrasi siswa SD. MIN 6 Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Diketahui dalam rangka mengeliminasi panyakit kanker leher rahim 2030 oleh WHO, kementerian kesehatan hendak memberikan vaksin serviks kepada siswa sekolah untuk mengurangi penyakit kanker serviks di Indonesia. Target pelaksanaan Dinkes Kota Bandar Lampung adalah siswa kelas 5 SD.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengatakan, pihaknya berencana vaksinasi serviks ini mulai minggu kedua Agustus 2023 pada anak perempuan usia 11 tahun.

“Target kita anak perempuan usia 11 tahun yang mana ini berada di usia sekolah kelas 5 SD. Tapi tidak hanya SDN saja yang akan kita lakukan vaksinasi tapi juga sederajat. Artinya madrasah dan swasta juga,” katanya.

2. Sekitar 6.000 siswa SD sudah masuk fase menstruasi akan divaksin

Pemkot Sosialisasi Kanker Serviks Sebelum Vaksinasi HPV Siswa SDilustrasi menstruasi (freepik.com/freepik)

Desti menyebutkan, target vaksin ini juga tidak diberlakukan untuk semua siswa kelas 5 SD. Melainkan hanya pada anak perempuan dan telah memasuki fase menstruasi.

Dalam hal ini, pihak puskesmas pun sudah melakukan pendataan sekaligus sosialisasi mengenai kanker leher rahim dan pentingnya vaksinasi HPV bagi perempuan.

"Setiap kecamatan kan ada puskesmasnya bahkan ada yang dua puskesmasnya. Kami minta mereka untuk datang ke sana untuk sosialisasi sekaligus mendata. Ada sekitar 6.000 anak perempuan total yang sudah masuk fase menstruasi jadi kita data mereka," terangnya.

3. Vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis atau dua kali penyuntikan

Pemkot Sosialisasi Kanker Serviks Sebelum Vaksinasi HPV Siswa SDIlustrasi vaksinasi siswa SD. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Desti menjelaskan, vaksin ini dilakukan dua dosis atau dua kali penyuntikan. Sehingga nantinya anak-anak yang divaksin HPV pada Agustus 2023 ini akan divaksin kembali.

“Vaksinasinya dua tahap. Jadi nanti setelah vaksin ini mereka akan divaksin lagi tahun depan pas di kelas 6. Kalau usianya sudah di atas itu bukan target kita lagi,” katanya.

Desti menyebutkan dalam rangka vaksinasi ini, pemerintah pusat sudah mengirimkan sekitar 1.200 vaksin dan sisanya akan dikirim secara bertahap. Sehingga vaksinasi ini bersifat gratis. 

Baca Juga: Menuju Pasar SNI Pertama di Lampung, Pasar Way Halim Dibenahi

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya