Hanya 4,5 Persen, Wali Kota Eva Klaim RTH Minim Karena Padat Penduduk

Pemkot rencanakan buar RTH di tiap kecamatan

Intinya Sih...

  • Wali Kota Bandar Lampung rencanakan pembangunan RTH di setiap kecamatan karena minimnya luas RTH dan padatnya jumlah penduduk.
  • Menurut data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, saat ini RTH di Bandar Lampung hanya tersisa 4,5 persen saja, padahal UU mewajibkan minimal 30 persen dari luas wilayah.
  • Eva berencana mendesain RTH kota sebagai ruang publik serba guna dengan tempat bermain anak di setiap titik RTH untuk meningkatkan daya tarik wisata Kota Tapis Berseri.

Bandar Lampung, IDN Times - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan alasan ruang terbuka hijau (RTH) di Bandar Lampung saat ini sangat minim disebabkan karena membludaknya jumlah penduduk.

Ia mengatakan, Bandar Lampung dengan luas wilayah sekitar 197 km persegi tak hanya dihuni oleh penduduk asli tapi juga masyarakat pendatang dan masyarakat bermukim dalam waktu pendek.

“Penduduk kita saja berapa sekarang? 1,2 juta sekian, bahkan mau mendekati 1,3 juta. Makin padat. Belum lagi yang belum terdata misalnya yang baru pindah atau yang cuma 3 sampai 4 bulan, itu (jumlah penduduknya) pasti lebih,” katanya, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Resolusi dan Target Wali Kota Eva Dwiana di 2024 untuk Bandar Lampung

1. RTH kota hanya 4,5 persen, pemkot akan rencanakan bangun RTH tahun ini

Hanya 4,5 Persen, Wali Kota Eva Klaim RTH Minim Karena Padat PendudukWalikota Bandar Lampung, Eva Dwiana. (DIN Times/Rohmah Mustaurida)

Diketahui menurut data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Bandar Lampung, saat ini RTH di Bandar Lampung hanya tersisa 4,5 persen saja. Padahal menurut UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap kota atau kabupaten wajib memiliki luasan RTH minimal 30 persen dari luas wilayahnya.

Eva menyampaikan, selain pembangunan prioritas seperti pembangunan infrastruktur berupa GOR, JPO, dan Mal Pelayanan Satu Atap, serta pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, 2024 ia juga berencana untuk meningkatkan RTH kota.

“Kita akan siapkan RTH dari apa yang sudah kita punya. Kita kan ada (lahan) di Kemiling dan Batu Putu. Sama di beberapa daerah lain nanti kita akan coba pikirkan gimana caranya,” ujarnya.

2. RTH akan didesain menjadi ruang publik agar menarik wisatawan

Hanya 4,5 Persen, Wali Kota Eva Klaim RTH Minim Karena Padat PendudukRTH Banua Anyar Banjarmasin (instagram.com/happyjuly29)

Eva menyampaikan, ingin mendesain RTH Kota Bandar Lampung tak hanya berupa lahan hijau saja. Melainkan ia merencanakan akan membuat ruang publik serba guna sehingga tak hanya dinikmati keindahan alamnya tapi juga dapat menjadi ruang publik.

Ia berencana membuat tempat bermain anak di tiap titik RTH kota. Menurutnya hal ini juga bermanfaat untuk memberikan ruang gerak publik dan sarana bermain anak yang nyaman untuk mendukung Bandar Lampung sebagai kota ramah anak.
 
“Nanti kita buat juga ada tempat bermain anak. Karena kita harus semakin perhatian dengan ini. Khususnya (dinas) PPPA. Kalau diperhatikan kan akan menambah gairah yang datang ke Bandar Lampung,” imbuhnya.

3. Di tiap kecamatan minimal akan ada satu RTH dan taman bermain anak

Hanya 4,5 Persen, Wali Kota Eva Klaim RTH Minim Karena Padat PendudukKantor Satu Atap Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Menurut Eva, penambahan RTH sekaligus ruang publik menyenangkan bagi masyarakat akan menambah daya tarik Kota Tapis Berseri sebagai destinasi wisata atau tujuan wisata masyarakat dari berbagai kabupaten kota lainnya.

“Apalagi kita sudah ada titik yang kita punya seperti di Kemiling. Tinggal perbaiki fasilitasnya. Nanti kita rencana di tiap kecamatan setidaknya ada satu RTH dan tempat bermain anak,” tambahnya.

Ia berharap, berkembangnya pusat destinasi pariwisata di Bandar Lampung, hal ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah serta membantu mengembangkan perekonomian masyarakat lewat UMKM.

Baca Juga: Guru Ponpes di Bandar Lampung Dipolisikan, Diduga Cabuli Santriwati

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya