Ratusan Buruh Peringati May Day di Bandar Lampung, Usung Pesan Khusus

- Ratusan buruh PPRL menggelar aksi damai di Bandar Lampung, meminta perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka.
- Nur Saidah menuntut upah di atas UMR dan penghapusan Undang-Undang Cipta Kerja untuk kehidupan yang layak.
- Marlia menyampaikan aspirasi terkait kesehatan pekerja, terutama ibu-ibu, dengan harapan upah UMK dapat membantu keluarga.
Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan buruh yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) menggelar aksi damai di Tugu Adipura Bandar Lampung, Kamis (1/5/2025).
Dalam aksinya tersebut salah satu buruh wanita yang hadir dalam aksi tersebut Nur Saidah meminta agar kesejahteraan mereka dapat lebih dipikirkan lagi.
"Harus sesuai dengan hidup layak, Kita kalau bisa upahnya ditambah, diatas UMR untuk penghasilan karena kan kebutuhan makin banyak," katanya.
1. Hapuskan UU Cipta Kerja

Saidah juga berharap agar Undang-Undang Cipta Kerja dihapuskan dan dapat lebih memberikan kesejahteraan bagi para buruh.
"Biaya pendidikan kan sekarang mahal, sementara kita upah UMR kurang, kita pengennya yang layak lah untuk kehidupan," ungkapnya.
2. Pikirkan kesehatan

Selain itu, Marlia buruh wanita yang mengikuti aksi juga menyampaikan aspirasinya terkait dengan kesehatan terhadap para pekerja, khususnya ibu-ibu.
"Pekerja ibu-ibu itu lebih diperhatikan dari porsi tekanan dari cara memperlakukan, selama ini kita kerja seharian berdiri, kalau istirahat cuma satu jam kita bisa duduk, upah UMK harapan kita bisa lebih lah bisa membantu keluarga," jelasnya.
3. Dihadiri 400 massa

Wakil Korlap PPRL, Tri Susilo menuturkan, sebanyak 400 masa yang ikut dalam aksi damai yang digelar di Tugu Adipura tersebut.
"Awalnya diperkirakan ada 800, namun ada yang tidak bisa hadir kayak dari Tanggamus juga tadi berhalangan hadir, saat ini kita perkirakan ada 400 masa," tuturnya.