Pemkot Bandar Lampung Siagakan 126 Personel Dishub Urai Kemacetan

- Pemerintah Kota Bandar Lampung siagakan 126 personel Dishub setiap hari untuk mengurai kemacetan di titik-titik rawan padat kendaraan saat jam sibuk.
- Personel Dishub disebar strategis di ruas jalan utama yang sering terjadi kemacetan, seperti Jalan Antasari, Kedaton, depan MBK, dan Labuhan Ratu.
- Kehadiran petugas di lapangan bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesigapan pemerintah daerah dalam merespons dinamika lalu lintas perkotaan.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyiagakan 126 personel Dinas Perhubungan (Dishub) setiap hari guna membantu mengurai kemacetan. Kepala Dishub Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu mengatakan, langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, khususnya di titik-titik rawan padat kendaraan saat jam sibuk.
“Kemacetan sering terjadi di jam tertentu. Karena itu, kami bersama Satlantas Polresta terus bersiaga di lapangan untuk mengurai dan mengendalikan lalu lintas,” katanya, Minggu (13/4/2025).
1. Titik rawan macet

Socrat memaparkan, para personel Dishub Bandar Lampung sendiri disebar secara strategis di sejumlah ruas jalan utama yang sering terjadi kemacetan.
"Kita sebar di jalan yang memang padat ya, seperti Jalan Antasari, Kedaton, depan MBK, dan Labuhan Ratu," paparnya.
2. Langkah siaga

Menurut Socrat, kehadiran petugas di lapangan bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesigapan pemerintah daerah dalam merespons dinamika lalu lintas perkotaan. Meski tidak sepenuhnya menghilangkan kemacetan, kehadiran personel terbukti membuat kondisi jalan lebih tertib dan terkendali.
“Walaupun belum tentu menghilangkan macet, tapi paling tidak bisa mencegah kekacauan di jalan,” tambahnya.
3. Titik rawan macet jadi prioritas

Socrat menyampaikan, penempatan personel difokuskan di titik-titik yang selama ini dikenal rawan kemacetan, terutama saat jam berangkat kerja dan pulang kantor.
"Adanya langkah ini bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, sembari terus mengembangkan solusi jangka panjang," ucapnya.