Pemkot Balam Bakal Buka Lahan Baru Imbas Luberan Air Lindi TPA Bakung

- Pemkot Bandar Lampung menaikkan tinggi bak penampungan air limbah TPA Bakung menjadi 60 cm untuk mengantisipasi luapan air lindi yang meluap.
- Air lindi hasil penguraian sampah sedang dalam tahap penyaringan agar tidak mencemari lingkungan sekitar, termasuk drainase warga.
- Pemkot membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk optimalisasi pengelolaan sampah di TPA Bakung dengan target tambahan luas wilayah 40 hektare.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemkot Bandar Lampung langsung mengambil langkah cepat menyusul laporan warga soal luberan air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menambah tinggi bak penampungan air limbah tersebut.
"Kita sudah langsung atasi dengan menaikkan kapasitas bak menjadi 60 cm. Ini untuk mengantisipasi air lindi yang meluap," ujarnya, Senin (21/4/2025).
1. Masih tahap penyaringan

Iwan menjelaskan, air lindi yakni cairan limbah hasil penguraian sampah saat ini masih dalam proses penyaringan agar tidak mencemari lingkungan sekitar, termasuk drainase warga.
"Air ini sedang dalam tahap penyempurnaan penyaringan. Jadi nanti yang dialirkan sudah aman," katanya.
2. Buka peluang kerja sama pengelolaan sampah

Pemkot juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta demi optimalisasi pengelolaan sampah di TPA Bakung.
"Kami sambut baik jika ada kerja sama, entah itu sampah diolah jadi energi listrik dari gas metana, jadi serbuk bahan bakar, atau pupuk kompos. Kita masih tunggu," tambah Iwan.
3. Bakal tambah 40 hektare

Saat ini, sistem pengelolaan di TPA Bakung telah menggunakan metode controlled landfill, yakni teknik pembuangan sampah yang ditutup tanah secara berkala. Lahan aktif yang digunakan seluas dua hektare dan akan terus diperluas.
"Tahun ini akan kita tambah lagi luasnya. Targetnya seluas wilayah yang akan digunakan sekitar 40 hektare," jelasnya.