Pria Tanggamus Diserang Buaya di Sungai, Terima 50 Jahitan

Korban sempat pingsan di lokasi

Tanggamus, IDN Times - Hendri (31) warga Pekon Kanoman Kecamatan Semaka tak menduga digigit buaya. Kejadian itu saat ia memasang bubu alat penangkap ikan sekitar di Sungai Way Semaka, Jumat (17/9/2021) pukul 17.30 WIB. 

Imbas kejadian itu, betis kanannya luka robek. Berikut IDN Times rangkum ceritanya. 

Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Tanggamus Jadi Tersangka Kasus Pencabulan 6 Santri

1. Korban sedang pasang bubu alat penangkap ikan

Pria Tanggamus Diserang Buaya di Sungai, Terima 50 JahitanHendri (31) warga Pekon Kanoman Kecamatan Semaka tak menduga digigit buaya. (IDN Times/Istimewa).

Kapolsek Semaka AKP Ketut Gister mengatakan, kronologis serangan buaya itu pada saat korban hendak memasang bubu alat penangkap ikan di Sungai Way Semaka. Saat memasang bubu itu korban memasukkan kaki kanan ke dalam air.

"Saat memasukan kakinya, korban langsung diterkam buaya di bagian betis sebelah kanan. Sempat terjadi tarik menarik dengan buaya tersebut sehingga berhasil terlepas dan korban sempat pingsan di lokasi," paparnya

2. Luka gigitan sepanjang 25 centimeter dan 50 jahitan

Pria Tanggamus Diserang Buaya di Sungai, Terima 50 Jahitanunsplash.com/Crisoforo Gaspar Hernandez

Pascadigigit buaya, keponakan korban bernama Parhan (11) kebetukan ikut dengan korban langsung memanggil keluarganya dan orang tua korban. Mereka langsung datang menolong dan membawa HendrieL ke Puskesmas Siring Betik, Wonosobo untuk mendapatkan perawatan medis.

"Akibat serangan buaya itu, korban mengalami luka akibat gigitan buaya sepanjang 25 cm dengan jahitan 50 jahitan. Korban di rawat di Puskesmas Siring Betik, Wonosobo," jelas kapolsek. 

Polsek Semaka Polres Tanggamus identifikasi seorang warga diserang buaya menjelang di Sungai Way Semaka Pekon Kanoman Kecamatan Semaka.

3. Warga diminta tak beraktivitas di Sungai Way Semaka

Pria Tanggamus Diserang Buaya di Sungai, Terima 50 JahitanAksi bersih sungai untuk memperingati HPSN 2021 di Sungai Babura Medan, Mingu (21/2/2021). (Dok PFI Medan)

AKP Ketut Gister mengatakan, imbas kejadian serangan buaya tersebut, Polsek Semaka telah berkoordinasi dengan Uspika dan para kepala pekon agar mengingatkan warga untuk tidak beraktifitas di aliran sungai Semaka. Pasalnya, buaya sering muncul sekitar area jembatan penghubung Kanoman dan Banjar Negero, Wonosobo.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (BKSDA) guna mengambil langkah pencegahan. Polsek juga akan memasang banner imbauan di sekitar lokasi sering munculnya buaya sebagai peringatan kepada warga yang akan beraktifitas di sungai.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas di Sungai Way Semaka mengingat buaya sering muncul disana," tandas Ketut. 

Baca Juga: Dua dari Tiga Pelaku Pencurian Alat Bengkel di Tanggamus Masih Remaja

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya