Nelayan Balam Kini Pilih LPG untuk Bahan Bakar Alternatif Mesin Kapal

LPG itu bisa dimanfaatkan keperluan memasak di kapal

Bandar Lampung, IDN Times - Nelayan di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung saat ini banyak menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) sebagai bahan bakar alternatif penggerak mesin kapal tradisional. Bahkan, LPG itu bisa dimanfaatkan keperluan memasak di kapal. 

Selain dapat menghemat biaya operasional, penggunaan LPG jauh lebih murah dan  lebih ramah lingkungan. Manfaat lainnya,  dapat mengurangi dampak polusi udara dan air laut karena gas buangnya sangat minim dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). 

1. DKP rutin pantau pasokan LPG untuk nelayan

Nelayan Balam Kini Pilih LPG untuk Bahan Bakar Alternatif Mesin KapalDinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung rutin memantau pasokan LPG 3 Kg untuk nelayan. (IDN Times/Istimewa).

Kasman, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandar Lampung sekaligus pembina nelayan, menerangkan, pihaknya beberapa waktu lalu memeriksa  stok LPG 3 kilogram (Kg) bagi para nelayan.
Hasil pantauan, stok aman. 

"Selain itu, kepada penyalur, distributor dan Pertamina, kami selaku Pembina Nelayan mengucapkan terima kasih atas dukungannya, atas supportnya. Nelayan kami dapat memanfaatkan LPG 3 kilogram baik untuk kapal maupun mereka yang memasak di kapal," katanya. 

Faisal, Kepala UPTD TPI Lempasing, menambahkan, pihaknya bersyukur stok LPG bagi nelayan Desa Lempasing sampai saat ini tersedia. Kondisi nelayan kondusif dan kebutuhan LPG 3 Kg terlayani baik. 

2. Desember 2020-Januari 2021 Pertamina tambah pasokan

Nelayan Balam Kini Pilih LPG untuk Bahan Bakar Alternatif Mesin KapalPertamina memastikan stok LPG 3Kg di Bandar Lampung aman. (IDN Times/Istimewa).

Pertamina MOR II menyatakan, periode  Desember 2020-Januari 2021 telah melakukan penambahan alokasi fakultatif hingga 13 persen atau sekitar 357 Metrik Ton (118.720 tabung) dari alokasi normal untuk Kota Bandar Lampung. Rinciannya, sebesar 2.679,6 Metrik Ton (893.200 tabung) untuk rumah tangga pra sejahtera, usaha mikro, serta nelayan sasaran. 

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, menjelaskan, penambahan alokasi fakultatif ini sifatnya situasional. Itu berdasarkan pemantauan kondisi di lapangan khususnya saat terjadi naiknya permintaan masyarakat. 

Ketersediaan LPG PSO 3 Kg di Kota Bandar Lampung saat ini dilayani 23 Lembaga Penyalur dengan jumlah sub penyalur atau pangkalan yaitu 750 pangkalan aktif. 

"Dari sisi penyaluran LPG, mulai dari Integrated Terminal Panjang, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), penyalur hingga sampai ke lokasi langkalan, hingga kini  tidak ada kendala," tambah Umar, Rabu (6/1/2021). 

3. Agen LPG diingatkan pastikan stok aman

Nelayan Balam Kini Pilih LPG untuk Bahan Bakar Alternatif Mesin KapalPertamina memastikan stok LPG di Bandar Lampung aman. (IDN Times/Istimewa)

Berbagai upaya terus dilakukan Pertamina untuk memastikan stok dan penyaluran LPG 3 Kg di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya aman. Caranya, melakukan pengecekan kondisi di lapangan terkait ketersediaan stok, dan rutin melakukan koordinasi dengan seluruh agen dan pemerintah daerah mengenai penyaluran. 

Pertamina juga mengingatkan kepada para agen LPG untuk memastikan ketersediaan stok tabung LPG 3 Kg di pangkalan. Selain itu, mengutamakan penjualan pangkalan kepada konsumen rumah tangga pra sejahtera, usaha mikro, dan nelayan sasaran, serta menjual LPG 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Pertamina akan melakukan pembinaan jika terdapat lembaga penyalur ataupun Pangkalan yang melakukan pelanggaran. Apabila terdapat informasi yang diperlukan terkait produk Pertamina, dapat menghubungi call center Pertamina 135," ujar Umar. 

Baca Juga: Konsumsi BBM Jenis Gasoil Turun 1,3 Persen, Ini Alasan Pertamina

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya