Basuki Hadimuljono: Bendungan Margatiga Ditarget Selesai Akhir 2021

Progres pembangunan proyek di Lampung Timur ini 56 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung selesai akhir tahun 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke Lampung, Senin (25/1/2021), menjelaskan, pembangunan Bendungan Margatiga Lampung Timur saat ini sudah 56 persen. Ditargetkan akhir tahun 2021 proses pengerjaan selesai

1. Bendungan Way Sekampung ditarget selesai dibangun pertengahan 2021

Basuki Hadimuljono: Bendungan Margatiga Ditarget Selesai Akhir 2021Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memantau progres pembangunan Bendungan Margatiga, Lampung Timur, Senin (25/1/2021). (IDN Times/Istimewa))

Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Margatiga dengan tinggi 24 meter dan kapasitas 30 juta meter kubik itu, dilakukan untuk mempermudah jaringan irigasi bagi masyarakat dari aliran Sungai Way Sekampung.

"Bila diambil dari Bendungan Batutegi cukup jauh. Sehingga kami buat dua bendungan agar lebih mudah dan terintegrasi," ujarnya dilansir dari Antara.

Basuki menambahkan, selain Bendungan Margatiga Lampung Timur, Bendungan Way Sekampung saat ini dalam proses pembangunan dan dijadwalkan selesai pertengahan tahun 2021.

"Bendungan Way Sekampung sudah 88 persen dan pertengahan tahun akan selesai, terintegrasinya bendungan ini sebagai bentuk dedikasi bagi irigasi di Lampung," urai Basuki.

Baca Juga: Cerita Arih, Beauty Vlogger Disabilitas Lampung Rias Wajah Pakai Lutut

2. Tanam 6.600 pohon di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar

Basuki Hadimuljono: Bendungan Margatiga Ditarget Selesai Akhir 2021Basuki Hadimuljono, melakukan penanaman pohon di Rest Area KM 87A  Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni- Terbanggi Besar, Senin (25/1/2021). (IDN Times/Istimewa).

Sebelum mengunjungi Bendungan Margatiga, Basuki Hadimuljono, melakukan penanaman pohon di Rest Area KM 87A  Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, tepatnya di  Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Kementerian PUPR menanam 6.600 pohon di sepanjang koridor jalan tol dan rest area guna menjamin penghijauan. "Iya benar ini bukan pertama kami menanam dan kita gerakkan lagi selagi musim penghujan, untuk mengurangi sedimentasi," ujarnya.

Menurut Basuki, penghijauan tersebut sebagai salah satu bentuk menjaga keselarasan antara perekonomian, infrastruktur, serta konservasi. "Kita gerakkan penghijauan di ruas tol atau bendungan sebagai kepedulian akan isu perubahan iklim," ucapnya.

3. Bagian dari rencana menghijaukan jaringan jalan tol di Indonesia

Basuki Hadimuljono: Bendungan Margatiga Ditarget Selesai Akhir 2021Basuki Hadimuljono, melakukan penanaman pohon di Rest Area KM 87A  Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni- Terbanggi Besar, Senin (25/1/2021). (IDN Times/Istimewa).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Parikesit, menjelaskan, penanaman pohon ini bagian dari rencana menghijaukan jaringan jalan tol di Indonesia. Fokusnya, penataan landskap ruang terbuka hijau dan permasalahan perubahan iklim.

Ia menambahkan, program penghijauan perdana di jalan tol ruas Bakauheni- Terbangi Besar-Kayu Agung, 6.600 bibit pohon terdiri dari kayu putih serta gaharu. Sebanyak 5.000 pohon akan ditanam sepanjang koridor tol hingga rest area dan 1.600 buah lain di sepanjang koridor luar rest area.

"Penghijauan ini selain bermanfaat untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim serta menjaga keberagaman hayati  juga dapat menghasilkan nilai komersial sebab tanaman tersebut cukup cepat tumbuh sehingga dapat dirasakan manfaatnya akhir tahun ini. Diharapkan masyarakat dapat teredukasi agar mampu menjaga keselarasan antara pembangunan infrastruktur, perekonomian dan konservasi alam," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Larang Resepsi Pernikahan Mulai 25 Januari 2021

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya