Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makna Hari Pahlawan ala Milenial dan Gen Z Lampung: Inovasi-Inspirasi

ilustrasi pahlawan (pexels.com/Irgi Nur Fadil)
ilustrasi pahlawan (pexels.com/Irgi Nur Fadil)
Intinya sih...
  • Orang tua sebagai pahlawan
  • Perjuangan lewat inovasi dan pikiran
  • Momentum mengenang perjuangan para pendahulu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November tak lagi sekadar dimaknai sebagai momen mengenang perjuangan di medan perang. Bagi kalangan milenial dan generasi Z (Gen Z) di Provinsi Lampung, arti kepahlawanan kini lebih luas mulai tentang inovasi, kreativitas, hingga perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut IDN Times rangkum makna Hari Pahlawan bagi para kaum milenial dan Gen Z di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

1. Jadikan orang tua sebagai sosok pahlawan

IMG_20251110_143449.jpg
Tasya Aulia Purwanto (25), aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bagi Tasya Aulia Purwanto (25), aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memaknai sosok pahlawan masa kini adalah mereka yang tak berhenti berinovasi. “Pahlawan di era sekarang adalah orang yang selalu berinovasi, kreatif, dan berjuang untuk masyarakat,” ujar Tasya saat ditemui, Senin (10/11/2025).

Namun bagi Tasya, pahlawan sejati ada di lingkar terdekatnya yang tak lain ialah kedua orang tuanya sendiri. “Bagi saya, pahlawan sejati adalah kedua orang tua saya. Mereka selalu berjuang untuk memberikan yang terbaik,” lanjutnya.

2. Perjuangan lewat pikiran dan inovasi

IMG_20251110_143422.jpg
Ragilia Nofantina (27), staf media di salah satu partai politik di Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Makna serupa juga diutarakan Ragilia Nofantina (27), staf media di salah satu partai politik di Provinsi Lampung. Ia menilai, menjadi pahlawan hari ini tak harus mengangkat senjata seperti masa lalu.

“Pahlawan tidak selalu berperang dengan senjata. Perjuangan zaman sekarang bisa lewat kreativitas, inovasi, dan pikiran positif,” katanya.

Bagi Ragilia, sosok Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menjadi representasi nyata pahlawan masa kini. “Beliau banyak menginspirasi perempuan Indonesia, termasuk saya. Dari perjuangan politik hingga peran kepemimpinan beliau di bangsa ini,” lanjut dia.

3. Momentum mengenang perjuangan para pendahulu

IMG_20251110_143438.jpg
Karyawan swasta di Bandar Lampung, Natasya (25). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Pandangan lainnya disampaikan Natasya (25). Menurutnya, memeringati Hari Pahlawan menjadi momentum sekaligus titik balik untuk mengingat jasa para guru dan pejuang terdahulu.

“Hari Pahlawan adalah cara kita mengenang perjuangan pendahulu. Bagi saya, guru adalah pahlawan sejati karena lewat mereka kita bisa berilmu dan maju,” imbuh karyawan swasta di Bandar Lampung tersebut.

Demikian perspektif milenial dan Gen Z di Lampung, menjadi pahlawan berarti memberi dampak nyata di lingkungan sekitar, sekecil apapun langkahnya. Pasalnya, semangat itu menjadi cerminan nilai kepahlawanan di era modern.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Wali Kota Bandar Lampung Ajak Pelajar jadi Pahlawan untuk Diri Sendiri

10 Nov 2025, 20:02 WIBNews