Kronologi Lansia Digigit Buaya di Tanggamus, Sempat Diseret 200 Meter

- Wasim (80) diserang buaya saat hendak mandi di Sungai Way Semaka, Tanggamus.
- Warga ramai-ramai turun ke sungai melempari batu dan memukuli buaya untuk menyelamatkan korban.
- Kapolsek Sutarto mengimbau warga sekitar bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap habitat buaya liar.
Tanggamus, IDN Times - Wasim (80), pria lansia tewas diserang buaya di bantaran Sungai Way Semaka, Kabupaten Tanggamus sempat diseret 200 meter sebelum jasadnya berhasil diraih warga beramai-ramai.
Peristiwa serangan buaya dialami Wasim ini terjadi di aliran Sungai Way Semaka tepatnya di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Senin (30/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Iya, korban sempat diseret sekitar 200 meter akhirnya terlihat olah warga yang bersama-sama mengejar buaya dengan alat seadanya, sehingga buaya melepaskan korban," ujar Kapolsek Semaka, AKP Sutarto dimintai keterangan.
1. Digigit saat hendak mandi

Berdasarkan keterangan saksi dan warga, Sutarto mengungkapkan, korban Wasim sempat terlihat melakukan aktivitas membabat rumput di pekarangan miliknya tepat di belakang rumah dekat Sungai Way Semaka.
Pescaberaktivitas, korban hendak mandi dan tiba-tiba digigit buaya dan sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya terlihat oleh warga hilang timbul di permukaan sungai tengah diseret hewan predator tersebut.
"Korban ini ditemukan saksi pertama kali saat saksi melihat ada seekor buaya bergerak, kemudian berteriak memanggil warga lainnya untuk menolong korban," ucapnya.
2. Warga inisiatif ramai-ramai serang buaya

Sutarto melanjutkan, korban Wasim terlihat oleh warga masih di mulut buaya dan diseret ke tengah-tengah sungai. Lantaran kondisi air dangkal atas inisiatif warga beramai-ramai turun ke sungai melempari batu dan memukuli buaya dengan kayu.
Alhasil, korban Wasim dilepas dari cengkraman gigitan buaya. Lalu langsung diselamatkan warga dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Sudimoro dilakukan pemeriksaan visum," imbuhnya.
3. Ingatkan warga habitat buaya liar

Pascakejadian serangan buaya ini, Sutarto mengimbau warga sekitar bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, dikarenakan kawasan setempat merupakan habitat buaya liar yang rawan akan konflik dengan manusia.
“Ini menjadi peringatan bersama. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat kondisi sepi,” seru Kapolsek.