Kematian Pendaki di Puncak Gunung Pesagi Akibat Hipotermia
- Pendaki pria ditemukan meninggal di Gunung Pesagi, Lampung Barat karena hipotermia atau suhu tubuh drastis turun.
- Identitas korban masih anonim, diperkirakan berusia 30 tahunan dengan ciri-ciri muka tirus dan rambut hitam sebahu.
- Masyarakat yang kehilangan anggota keluarga diminta menghubungi RSUD Alimudin Umar, Pusdalops BPBD Lampung Barat, atau Kepolisian Resor Lampung Barat.
Lampung Barat, IDN Times - Pendaki pria ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Pesagi, Kabupaten Lampung Barat, Lampung diduga akibat terserang hipotermia atau kondisi suhu tubuh mengalami penurunan drastis. Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, indikasi penyebab korban meninggal dunia tersebut seiring hasil temuan tim evakuasi korban.
"Penyebab kematian hipotermia dan tidak ditemukan bekas kekerasan secara fisik," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
1. Korban usia sekitar 30 tahunan
Padang Priyo melanjutkan, petugas baik kepolisian, rumah sakit daerah, hingga instansi terkait setempat masih terus berupaya mengidentifikasi identitas korban pendaki tersebut.
"Indentitas jenazah masih anonim atau tanpa indentitas, tapi yang pasti jenis kelamin korban laki-laki," katanya.
Lebih lanjut diperkirakan usia korban sekitar 30 tahunan, dengan ciri-ciri muka tirus dan rambut hitam panjang sebahu.
"Proses indentifikasi jenazah dilaksanakan oleh tim dokter RSUD Alimudin Umar, Liwa," lanjut dia.
2. Minta masyarakat laporkan kehilangan anggota keluarga
Seiring dengan upaya identifikasi jenazah korban, Padang Priyo mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat segera menghubungi petugas RSUD Alimudin Umar dan call center Pusdalops BPBD Lampung Barat.
Termasuk menghubungi atau mendatangi langsung kantor Kepolisian Resor (Polres) Lampung Barat maupun berkomunikasi dengan petugas polisi di wilayah masing-masing.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri fisik tersebut, untuk menghubungi pihak-pihak terkait," katanya.
3. Operasi SAR evakuasi dinyatakan selesai
Lebih lanjut, pascaproses evakuasi korban pendaki meninggal dunia ini berhasil, Padang Priyo menambahkan, kegiatan operasi SAR melibatkan tim gabungan dinyatakan telah berakhir dan para personel dikembalikan ke satuan masing-masing.
"Iya, proses evakuasi korban yang dilakukan oleh personil BPBD dan tim gabungan dinyatakan selesai," imbuh dia.
