Pendaki Pria Meninggal di Puncak Gunung Pesagi, Jasadnya Dievakuasi
- Seorang pendaki meninggal dunia di Gunung Pesagi, Lampung Barat
- Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad korban
- Identitas korban belum diketahui, proses identifikasi masih berlangsung
Lampung Barat, IDN Times - Seorang pendaki meninggal dunia di puncak Gunung Pesagi, Kabupaten Lampung Barat, Lampung berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Korban belum diketahui identitasnya.
Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, program evakuasi melibatkan BPBD, TNI, Polri, aparat pekon, dan masyarakat relawan setempat telah berlangsung lancar.
"Iya, pada jam 18.02 malam, korban sudah berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
1. Korban dievakuasi ke RSUD Alimuddin Umar
Usai korban ditemukan, Priyo melanjutkan, tim SAR gabungan langsung bergerak turun membawa jasad pendaki tersebut dari atas puncak Gunung Pesagi. Kemudian tiba di Gerbang Rimba Pesagi sekitar pukul 20.10 WIB.
Selanjutnya pada 21.20 WIB, jenazah korban diserahkan ke Puskesmas Balik Bukit untuk diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar guna untuk keperluan autopsi dan identifikasi.
"Setelah penyerahan jenazah ke pihak terkait, dalam hal ini pihak kepolisian dan rumah sakit, maka proses evakuasi korban yang dilakukan oleh personil BPBD dan tim gabungan dinyatakan selesai," katanya.
2. Korban merupakan pendaki pria
Ihwal identitas korban meninggal dunia, Priyo mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan adanya identitas di sekitar jasad pendaki tersebut. Namun yang pasti, ia merupakan sosok laki-laki.
"Perihal terkait identitas jenazah dan lain-lainnya bisa dikoordinasikan dengan pihak yang berwenang yang kini masih mengidentifikasi korban," ucap dia.
3. Sempat bertemu dengan tiga pendaki lain
Dalam peristiwa ini, Priyo menambahkan, tiga orang pendaki asal Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Barat sempat bertemu dengan sosok korban pendaki tersebut dalam keadaan hidup, Rabu (14/5/2025).
"Setelah tiga pendaki turun pada 15 mei 2025, bertemu lagi dengan korban dalam keadaan tidak bernyawa. Dari ketiganya, ini dilaporkan melaporkan kepada aparat pekon dan BPBD," imbuhnya.
