Hari Lahir Pancasila, DPD PDIP Lampung Tegaskan Jaga Persatuan Bangsa

- DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila
- Upacara tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kebangsaan dan konsolidasi internal partai
- Sutono menginstruksikan seluruh kader untuk terus menjadikan ideologi Pancasila sebagai pedoman dalam setiap gerak langkah perjuangan partai
Bandar Lampung, IDN Times - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6/2025). Momen ini menjadi refleksi kebangsaan menegaskan sikap partai dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sekretaris DPD PDIP Provinsi Lampung, Sutono mengatakan, upacara semacam ini menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kebangsaan dan konsolidasi internal partai menghadapi tantangan ke depan.
"Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan panggilan ideologis yang harus dimaknai secara mendalam oleh seluruh kader partai," ujarnya dimintai keterangan usai kegiatan ucapan digelar di pelataran kantor DPD PDIP Lampung.
1. Ajang refleksi dan amalan nilai luhur Pancasila

Sutono mengingatkan, kelahiran Pancasila merupakan buah gagasan pemikiran Presiden Indonesia pertama, Soekarno. Oleh karenanya, momentum ini sekaligus penghormatan kepada para pendiri bangsa.
Termasuk ditujukan dan dimaknai sebagai ajang merefleksikan dan mengamalkan nilai-nilai luhur terkandung dalam Pancasila, bagi seluruh kader PDIP di Provinsi Lampung.
"Amanat menekankan, bahwa Pancasila resmi ditetapkan sebagai dasar negara melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Ini merupakan jati diri bangsa yang merdeka dan berberdaulat," ucapnya.
2. Dimaknai momen konsolidasi partai

Sejalan dengan Hari Lahir Pancasila ini, Sutono menginstruksikan seluruh kader, ideologi ini harus terus menjadi pedoman dalam setiap gerak langkah perjuangan partai.
"Momen ini juga harus dimaknai sebagai bagian dari konsolidasi partai. Kita hadapi tantangan berat ke depan, maka kekompakan dan kesolidan seluruh elemen partai sangat dibutuhkan," tegasnya.
3. Tegaskan Bung Karno tidak berkhianat kepada bangsa

Dalam pernyataannya, Sutono juga menegaskan klarifikasi penting terkait sejarah bangsa Indonesia. Ditegaskan, Bung Karno tidak pernah terlibat dalam peristiwa G30S/PKI dan tidak pernah berkhianat kepada Republik Indonesia.
Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan fitnah keji yang harus diluruskan kepada masyarakat. "Kita harus tegak lurus pada kebenaran sejarah. Bung Karno adalah tokoh besar bangsa yang tidak akan pernah kami biarkan namanya dicemarkan. Nyala api perjuangan beliau tidak akan pernah padam," ucap dia.
Oleh karenanya, ia menyerukan seluruh kader dan pengurus partai di semua tingkatan untuk turun ke masyarakat, memperjuangkan program-program partai. "Terus jaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai ideologi Pancasila," imbuh Sutono.