Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251223_112859.jpg
Kegiatan operasi SAR hari ketiga pencarian 8 orang ABK KM Maulana 30 di Perairan Tanggamus. (Dok. Basarnas Lampung).

Intinya sih...

  • Pencarian melibatkan unsur laut dan udara, namun belum membuahkan hasil

  • Kondisi cuaca buruk menjadi tantangan utama bagi tim SAR gabungan

  • Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan pencarian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanggamus, IDN Times - Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan delapan anak buah kapal (ABK) KM Maulana belum ditemukan hingga hari ketiga sejak kapal nelayan itu terbakar di perairan Selatan Belimbing, Kabupaten Tanggamus.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansah mengatakan, kegiatan tim SAR gabungan selama operasi pencarian hari ketiga kemarin masih belum membuahkan hasil.

"Kemarin masih nihil dan pencarian kembali dilanjutkan pada hari keempat," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).

1. Pencarian mengoptimalkan unsur laut hingga udara

Kegiatan operasi SAR hari ketiga pencarian 8 orang ABK KM Maulana 30 di Perairan Tanggamus. (Dok. Basarnas Lampung).

Upaya pencarian hari ketiga kemarin, Deden menyampaikan, tim SAR Gabungan mengerahkan empat unsur utama, yakni KN SAR Basudewa, dua kapal patroli milik Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), serta satu pesawat udara jenis ATR 62-500 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurutnya, unsur laut bergerak sejak pukul 07.30 WIB menuju area pencarian berdasarkan perhitungan SAR Map Prediction. KN SAR Basudewa melaksanakan penyisiran hingga pukul 19.30 WIB dengan hasil nihil.

Dua kapal patroli TNWC (Tamvling Nature Wildlife Conservation) juga melakukan pencarian di wilayah Teluk Sumatera hingga perairan sekitar Tanjung Cina menuju lokasi kejadian, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Sementara pesawat ATR 62-500 melakukan pencarian udara selama empat jam, dari pukul 12.00 hingga 16.00 WIB, dengan ketinggian sekitar 500 kaki dan kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan hasil nihil," terangnya.

2. Kondisi cuaca jadi tantangan petugas

Kegiatan operasi SAR hari ketiga pencarian 8 orang ABK KM Maulana 30 di Perairan Tanggamus. (Dok. Basarnas Lampung).

Deden melanjutkan, kondisi cuaca di area pencarian masih menjadi tantangan utama bagi para tim SAR gabungan dalam melaksanakan operasi SAR tersebut.

“Angin kencang dan gelombang laut yang cukup tinggi memengaruhi jangkauan serta efektivitas pencarian, namun upaya maksimal tetap kami lakukan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel,” ucapnya.

3. Pastikan koordinasi lintas instansi

Penampakan kapal nelayan terbakar hebat di wilayah perairan Tanggamus. (Dok. IDN Times).

Deden menegaskan, Basarnas memastikan upaya-upaya koordinasi lintas instansi terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

"Pencarian akan terus dioptimalkan, kami memohon doa dan dukungannya," imbuh Kepala Basarnas Lampung tersebut.

Editorial Team