Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Mirza Adopsi Aplikasi Super Jakarta Kini

ilustrasi mendownload aplikasi di handphone (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Pemerintah Provinsi Lampung menggagas super aplikasi sebagai jembatan pemerintah-masyarakat, mengadopsi aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
  • Lampung ingin mempercepat lompatan pelayanan publik dengan adopsi JAKI, terutama dalam bidang logistik dan distribusi pangan.
  • Gubernur DKI Jakarta akan menindaklanjuti kerjasama ini, membuka peluang bagi kedua provinsi untuk saling mendukung dan memajukan daerahnya.

Pemerintah Provinsi Lampung menggagas pembuatan super aplikasi yang berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Itu mengadopsi aplikasi Jakarta Kini (JAKI). 

Menurut Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Lampung sangat mengapresiasi keberhasilan DKI Jakarta dalam menghadirkan super apps JAKI. Aplikasi ini sukses menjadi asisten digital warga Jakarta seperti dari laporan jalan rusak, hingga soal banjir, semua bisa dilihat dari genggaman. 

"Dimana tidak hanya memudahkan pelayanan publik, tapi juga membuat hubungan warga dan pemerintah seperti pacaran zaman sekarang sering chat, cepat respons, dan semua bisa diakses dari HP," katanya dalam Penandatanganan kerja sama berlangsung di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

1. Adopsi JAKI

Ilustrasi Aplikasi Jaki. (Google Play).

Gubernur akrab disapa Mirza ini menjelaskan, Lampung mengambil langkah strategis untuk mengadopsi JAKI. Bukan hanya demi mengikuti tren digital, tapi untuk mempercepat lompatan pelayanan publik di Lampung.

"Dalam bidang transformasi digital melalui adopsi aplikasi JAKI adalah langkah awal dari kerja sama yang Insya Allah akan terus berkembang di berbagai sektor strategis lainnya," ujarnya.

Mirza menjelaskan Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional penghasil utama beras, jagung, singkong, daging ayam, telur, hingga hortikultura. Sementara, DKI Jakarta adalah pasar konsumsi terbesar di Indonesia.

"Bayangkan jika sistem logistik, distribusi, dan tata niaga pangan antara Lampung dan Jakarta bisa kita kelola secara terintegrasi, efisien, dan digital," katanya.

2. Beber kerja sama konkret yang dapat dibangun bersama

ilustrasi kerjasama tim yang solid (pexels.com/fauxels)

Mirza menuturkan, beberapa kerja sama konkret yang dapat dibangun bersama antara lain, pasokan pangan strategis langsung dari petani dan peternak Lampung ke konsumen Jakarta melalui jalur distribusi yang lebih singkat dan transparan, dengan memanfaatkan sistem digital tracking.

"Lalu, pembangunan hub distribusi pangan di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Priok, sehingga arus barang menjadi lebih cepat dan biaya logistik menurun. Ataupun Pengembangan Gudang Logistik Bersama," ujarnya.

Selanjutnya, kata Mirza, pengembangan sistem e-commerce produk pangan lokal Lampung yang terhubung langsung dengan JAKI, sehingga warga Jakarta bisa membeli produk UMKM dan pertanian Lampung dengan mudah.

"Dan kemitraan BUMD antar provinsi, untuk menjamin stabilitas harga dan suplai bahan pangan pokok, terutama dalam menghadapi musim paceklik atau situasi darurat," katanya.

3. Pemerintah DKI Jakarta terbuka bagi siapapun untuk bekerja sama memajukan daerah

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menandatangani Kesepakatan Bersama Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik, Selasa (15/4/2025). (Instagram.com/pemprovlampung_).

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi cita-cita dan harapan dari Provinsi Lampung terhadap kerjasama ini.

"Saya sungguh ingin dan berharap apa yang disampaikan pak gubernur (Mirza) tadi, kita bisa tindaklanjuti dan secara konkret bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Pramono menambahkan, Pemerintah DKI Jakarta terbuka bagi siapapun untuk bekerja sama memajukan daerahnya masing-masing.

"Termasuk di antaranya tadi Pak Gubernur (Mirza) menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang menjadi kekuatan Lampung, mulai dari jagung, beras, pisang, singkong, ayam dan sebagainya. Kalau kemudian memang kerjasama itu tidak hanya sekedar Lampung menjadi pemasok di Jakarta, tetapi lebih dari itu ada hilirisasi kerjasama dari itu, menurut saya sudah waktunya dipikirkan," katanya.

4. Pramono beri dukungan penuh

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas peserta mudik gratis di Monas, Kamis (27/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono menuturkan dirinya beserta jajaran memberikan dukungan penuh terhadap keinginan dari Gubernur Mirza.

"Mudah-mudahan bapak akan berhasil sebagai gubernur muda di Lampung. Walaupun masih muda, menurut saya beliau termasuk yang cukup cerdas untuk memanfaatkan peluang segera bekerjasama dengan Jakarta," ujarnya.

Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan harapannya semoga kolaborasi ini dapat melahirkan suatu program-program yang konkrit. "Dan tentunya kami terus memonitor keberhasilan daripada kerjasama ini," ujar Tomsi.

5. Pemanfaatan teknologi digital

ilustrasi jualan produk digital (Freepik.com/rawpixel.com)

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menandatangani Kesepakatan Bersama Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan transparan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Kegiatan ini disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir. Kerja sama ini gerakan nyata antar pemerintah daerah yang saling mendukung, saling menguatkan, dan saling berbagi solusi demi Indonesia lebih maju dan berdaya saing.

"Dalam semangat persaudaraan dan kolaborasi lintas provinsi dari ibukota ke gerbang Pulau Sumatra. Lampung siap kolaborasi, kerja bareng Pemprov DKI," ujar Mirza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us