Gangguan Kemudi, KMP Sebuku Gagal Berlayar ke Pelabuhan Bakauheni
- KMP Sebuku gagal berlayar karena gangguan sistem kemudi
- 540 penumpang dan 142 kendaraan berhasil dievakuasi tanpa korban jiwa
- ASDP memastikan pelayanan penyeberangan tetap terjaga setelah kejadian tersebut
Lampung Selatan, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku gagal berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung akibat mengalami gangguan sistem kemudi, Kamis (9/10/2025).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin membenarkan ihwal peristiwa tersebut. Penanganan telah dilakukan melalui koordinasi intensif antara awak kapal dan otoritas pelabuhan.
"Seluruh proses evakuasi penumpang dan kendaraan KMP Sebuku telah berlangsung aman dan terkendali," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
1. Angkut 540 penumpang dan 142 unit kendaraan
Dalam proses penanganan, Shelvy menyampaikan, ASDP mengerahkan dua kapal tunda membantu KMP Sebuku kembali ke Dermaga VI Pelabuhan Merak. Kapal berhasil bersandar dengan aman pada pukul 18.11 WIB.
Sementara sebanyak 540 penumpang dan 142 unit kendaraan campuran juga berhasil diturunkan dengan selamat dan diarahkan menuju area parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.
"ASDP menyediakan layanan pemulihan berupa konsumsi ringan, air mineral, dan dukungan dari tim kesehatan yang disiagakan di lokasi," katanya.
2. Pastikan tidak ada korban jiwa maupun luka
Pasca proses pemeriksaan dan penanganan selesai, Shelvy melanjutkan, penumpang dan kendaraan sudah diberangkatkan kembali dengan kapal pengganti KMP Jatra III pada pukul 20.20 WIB dan KMP Batu Mandi pada pukul 21.32 WIB menuju Pelabuhan Bakauheni.
ASDP turut memastikan tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa gangguan sistem kemudi pelayaran pada KMP Sebuku tersebut.
"Alhamdulillah, seluruh langkah penanganan darurat telah dijalankan sesuai dengan prosedur keselamatan pelayaran dan standar operasional yang berlaku," imbuhnya.
3. Terus jaga layanan penyeberangan
Pasckejadian tersebut, manajemen ASDP menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak terkait dalam proses penanganan, serta terima kasih kepada pengguna jasa atas kesabaran dan pengertian selama proses evakuasi berlangsung.
"ASDP tetap berkomitmen menjaga keselamatan, keamanan, dan keandalan layanan penyeberangan di seluruh lintasan," ucap Shelvy.
