Dosen Unila Bikin Alat Pintar Bantu Peternak Kambing di Lampung Tengah

- Otomatis memantau suhu dan kelembapanMenurut Sri Ratna, alat ini menggunakan mikrokontroler Mappi32 untuk memantau suhu dan menyalakan lampu penghangat saat suhu menurun. Alat juga punya sistem pengingat waktu makan agar pola pakan tetap teratur.
 - Alat diuji lebih di Laboratorium Elektronika Fakultas Teknik UnilaSebelum diterapkan di lapangan, alat diuji lebih dulu di laboratorium. Setelah hasilnya stabil, tim melakukan instalasi lengkap dengan sensor suhu, box kontrol, dan lampu penghangat otomatis.
 - Anak kambing lebih sehat dan gak mudah sakitAhmad Saudi Samosir menyatakan bahwa alat serupa berpotensi dikembangkan untuk tern
 
Lampung Tengah, IDN Times - Tim dosen dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila) mengembangkan sistem monitoring otomatis yang bisa membantu peternak kambing menjaga kesehatan ternaknya. Inovasi ini memudahkan peternak di Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah mengatur suhu kandang dan jadwal pemberian pakan secara otomatis.
Alat ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Desa Binaan Unila yang berlangsung selama enam bulan, dari Juni hingga Oktober 2025. Program ini diketuai Sri Ratna Sulistiyanti bersama Sumadi, Muhammad Ifan Saputra, dan Ahmad Saudi Samosir.
1. Otomatis memantau suhu dan kelembapan

Menurut Sri Ratna, ide alat ini berawal dari masalah klasik yang sering dihadapi peternak lokal, yakni anak kambing yang rentan terhadap perubahan suhu. “Dengan inkubator otomatis yang bisa memantau suhu dan kelembapan, tingkat kelangsungan hidup anak kambing bisa meningkat,” jelasnya.
Menurutnya, perangkat ini menggunakan mikrokontroler Mappi32 yang bekerja real-time untuk memantau suhu dan menyalakan lampu penghangat saat suhu menurun. Selain itu, alat ini juga punya sistem pengingat waktu makan agar pola pakan tetap teratur.
2. Alat diuji lebih di Laboratorium Elektronika Fakultas Teknik Unila

Sumadi menambahkan, sebelum diterapkan di lapangan, alat diuji lebih dulu di Laboratorium Elektronika Fakultas Teknik Unila. Setelah hasilnya stabil, tim melakukan instalasi di CV Raman Farm Sejahtera, Desa Rukti Endah, lengkap dengan sensor suhu, box kontrol, dan lampu penghangat otomatis.
"Tim juga memberikan pelatihan kepada pengurus kandang agar mampu mengoperasikan dan merawat alat secara mandiri. Kami ingin peternak bisa paham cara memperbaiki jika terjadi gangguan kecil,” kata Sumadi.
3. Anak kambing lebih sehat dan tak mudah sakit

Ahmad Saudi Samosir menambahkan, alat serupa juga berpotensi dikembangkan untuk ternak lain seperti domba dan unggas. “Target kami, teknologi ini jadi produk inovasi kampus yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” ujarnya.
Indra Sofwatama, pemilik CV Raman Farm Sejahtera, sangat terbantu. Apalagi saat musim hujan, suhu sering turun. Menurutnya, kini anak kambing lebih sehat dan tidak mudah sakit.

















