Cegah Karhutla, Polres Lampung Selatan Bentuk Relawan Desa

- Kasus karhutla menurun signifikan
- Alat dan personel damkar terbatas
- Langkah konkret pencegahan karhutla di Lampung Selatan
Lampung Selatan, IDN Times – Polres Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi lintas instansi guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak dini. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Wicaksana Laghawa dan dihadiri unsur Forkopimda, TNI, BPBD, Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, ASDP, serta perusahaan dan stakeholder terkait, Rabu (23/7/2025).
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla, terlebih di wilayah rawan seperti jalur tol dan hutan produksi.
“Kami hanya punya satu unit water cannon. Jadi kami butuh dukungan dari Damkar dan instansi lain. Saya minta seluruh kapolsek segera bentuk relawan tanggap Karhutla di setiap desa,” Kamis, (24/7/2025).
1. Kasus karhutla menurun

Kabag Ops Polres Lampung Selatan, Kompol Dafrison, menjelaskan tercatat penurunan signifikan kasus Karhutla di Lampung Selatan. Pada 2023 terdapat 71 kasus, menurun jadi 25 kasus di 2024, dan hingga Juli 2025 tercatat hanya dua kasus.
"Namun, potensi tetap harus diwaspadai karena wilayah Lampung Selatan memiliki lebih dari 10 kawasan hutan lindung dan produksi yang rentan terbakar," ucapnya
2. Alat terbatas

Sekretaris Dinas Damkar, Hendri, menyebut pihaknya telah menyiapkan tiga unit mobil damkar kapasitas 4.500 liter dan satu kendaraan suplay. Namun, keterbatasan alat dan personel masih menjadi tantangan utama.
“Kebakaran tahun lalu paling banyak di jalur tol, jadi area itu wajib diprioritaskan untuk patroli sore dan siaga air,” jelas Hendri.
Dukungan juga datang dari Kasdim 0421/LS, Mayor Inf Adi Hartono yang menekankan pentingnya patroli aktif di wilayah hutan. Sementara BPBD dan ASDP juga menyatakan kesiapan armada pemadam dan personel siaga.
3. Langkah yang akan diterapkan

Dalam rapat tersebut, disepakati beberapa langkah konkret yang segera dijalankan:
Pembentukan Satgas Karhutla tingkat kabupaten
Pembentukan posko dan rayonisasi penanganan
Patroli terpadu Babinsa–Bhabinkamtibmas–masyarakat
Pemetaan pohon rawan tumbang di Jalinsum
Penyuluhan warga soal larangan bakar lahan dan sampah
“Kita tidak boleh menunggu Karhutla terjadi baru bertindak. Keselamatan warga adalah prioritas,” ujar kapolres
Kapolres mengimbau seluruh Bhabinkamtibmas dan Babinsa terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan melapor bila melihat titik api.
Pemerintah desa juga diminta aktif menggalakkan ronda malam serta menjaga lingkungan dari potensi kebakaran. “Mari kita jaga alam sebelum bencana menimpa. Sinergi dan gotong royong adalah kunci Lampung Selatan bebas Karhutla,” ujar Toni.