Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Satreskrim Polres Way Kanan mengungkap motif pembunuhan satu anggota keluarga ditemukan dalam septic tank salah satu halaman belakang rumah warga Kampung Marga Jaya. (IDN Times/Istimewa)

Way Kanan, IDN Times - Pelaku pembunuhan satu anggota keluarga di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan Erwinda dikenal masyarakat sekitar memiliki kehidupan normal dan tak punya rekam medis gangguan kejiwaan.

Kepala Kampung Marga Jaya, Muhammad Yani mengatakan, peristiwa pembunuhan keji tersebut tak pernah terbesit dipikirannya. Mengingat, keluarga korban Zainudin memiliki hubungan baik dengan para warga kampung.

Nmun tak disangka justru punya sekelumit permasalahan dalam keluarga yaitu, ihwal pembagian harta warisan. Lebih-lebih pelaku sekaligus anak kedua Zainudin, Erwin juga dikenal berperangai baik dan ranah tapi pendiam tersebut aktif bersosial, dan acapkali mengikuti serangkaian kegiatan desa semisal gotong royong hingga ronda malam.

"Tidak ada (gangguan kejiwaan), kesehariannya (Erwin) juga biasa-biasa saja sering ikut gotong royong dan kegiatan desa. Tapi memang dia jarang terlibat kegiatan ibadah seperti pengajian atau solat jamaah di masjid. Orangnya waras tapi pendiam," ujarnya, Jumat (7/10/2022).

1. Korban Zainudin pernah curhat ke kepala kampung

Potret kebersamaan kedua korban yaitu, Zainudin dan sang cucu usia 5 tahun inisal Z. (IDN Times/Istimewa)

Masih lekang dalam ingatan Yani, pernah suatu waktu Zainudin curhat kepada dirinya mengenai kisruh pembagian harta waris antar anaknya. Kala itu, korban bercerita Erwin ingin menguasai seluruh harta telah dibagikan kepada dua anak laki-laki lain turut menjadi korban yaitu, kakak kandung Wawan Wahyudi dan adik tiri Juwanda.

Diketahui, hasil pernikahan pertama Zainudin memiliki dua orang anak yakni, Wawan dan Erwin. Kemudian Zainudin menikahi Siti Romlah turut dikaruniai dua anak lainnya yaitu, Juwanda dan Muna.

"Pak Zainudin ini pernah cerita di masjid, 'bagaimana pak ya Erwin ini'. Maksudnya supaya sering beribadah, karena ceritanya pelaku punya watak beda sama anak-anak lainnya. Jadi dia itu mau kalau semua harta itu diserahkan semua ke dirinya," kata sang Kakam.

2. Pelaku pernah serobot harta kedua saudaranya

Editorial Team

Tonton lebih seru di