Bedah Rumah Bandar Lampung Sasar 35 Rumah Tidak Layak Huni

- Pemkot Bandar Lampung anggarkan Rp700 juta untuk program bedah rumah mulai Juni 2025.
- 35 rumah tidak layak huni di 20 kecamatan akan dibenahi dengan bantuan senilai Rp20 juta per rumah.
- Program ini merupakan komitmen Pemkot dalam mempercepat penanganan RTLH dan meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Perumahan dan Permukiman bakal merealisasikan program bedah rumah mulai Juni 2025.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto mengatakan, ada 35 rumah tidak layak huni (RTLH).
"35 rumah yang bakal dibedah ini tersebar di 20 kecamatan bakal dibenahi lewat program ini," katanya, Rabu (16/4/2025).
1. Total anggaran capai Rp700 juta

Yusnadi menjelaskan, total anggaran digelontorkan bedah rumah mencapai Rp700 juta. Setiap rumah akan mendapat bantuan senilai Rp20 juta yang dialokasikan untuk biaya tukang sebesar Rp2,5 juta dan pembelian material bangunan Rp17,5 juta.
“Seluruh bantuan ini tanpa potongan pajak. Semua murni untuk pembangunan rumah. Penerima juga sudah menandatangani surat pernyataan bersedia rumahnya dirobohkan dan dibangun ulang,” ujarnya.
2. Fokus percepatan

Yusnadi menyampaikan, program ini merupakan salah satu langkah strategis Pemkot dalam mempercepat penanganan RTLH di wilayahnya.
Ia menambahkan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Balai dan Pemprov Lampung supaya ke depan jangkauan program ini bisa lebih luas.
“Walaupun program ini murni dari pemkot, kami tetap membuka peluang koordinasi dengan pihak provinsi dan balai. Kalau memungkinkan, kami ingin dapat tambahan bantuan agar lebih banyak rumah yang bisa diperbaiki,” tambahnya.
3. Komitmen pemkot tingkatkan kesejahteraan

Program bedah rumah ini jadi bukti nyata komitmen Pemkot dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah. Harapannya, warga bisa merasakan langsung manfaat dari program ini.
“Kami ingin masyarakat tinggal di tempat yang layak dan sehat. Semoga ke depan program ini bisa terus berlanjut dan menyasar lebih banyak rumah,” jelas Yusnadi.