Bandar Lampung Masuk Nominasi Kampung Pancasila, Ini Kategorinya

- Kota Bandar Lampung masuk nominasi Kampung Pancasila tingkat nasional
- Penilaian mengacu pada empat kategori utama: ketahanan pangan, pembinaan UMKM, kelolaan pajak, dan karang taruna
- Pemenang lomba akan diumumkan pada Kasad Award di Jakarta, Wali Kota berharap nominasi ini berbuah prestasi tertinggi
Bandar Lampung, IDN Times – Kota Bandar Lampung resmi masuk nominasi Kampung Pancasila tingkat nasional. Penilaian dilakukan di Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Rabu (13/8/2025).
Penilaian tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Tim Penilaian Kampung Pancasila Nasional Letkol ARH Ridwan Budi Sulistyawan, Dandim 0410/Bandar Lampung Letkol Arm Roni Hermawan, dan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.
1. Sejalan dengan program asta cita

Letkol ARH Ridwan Budi Sulistyawan menjelaskan, penilaian Kampung Pancasila mengacu pada empat kategori utama. “Ketahanan pangan, pembinaan UMKM, pembinaan kelolaan pajak, dan pembinaan karang taruna,” katanya.
Ridwan menambahkan, penilaian ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden yang menitikberatkan pada perbaikan ideologi dan kerukunan umat beragama. Lebih lanjut, ia menyampaikan ajang ini diikuti seluruh kodim di Indonesia dengan total 349 peserta.
“Dari 349 kodim, terpilih salah satu dari 15 perwakilan Kodam II Sriwijaya—sekarang Kodam Raden Intan. Bandar Lampung masuk nominasi karena sinergi yang baik antara dandim, kapolres, dan wali kota,” jelasya.
2. Pemenang diumumkan di Jakarta

Ridwan mengungkapkan nantinya para pemenang lomba akan diumumkan dan menerima penghargaan dari KASAD.
"Pemenang nanti diumumkan pada Kasad Award yang digelar pada akhir Oktober 2025 di Jakarta," ungkapnya.
3. Harapan

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap nominasi ini berbuah prestasi tertinggi. “Melalui pak dandim kita bisa jadi perwakilan Lampung. Doakan Kampung Pancasila ini dapat penghargaan terbaik,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat menerapkan nilai-nilai Pancasila setiap hari. “Bunda ingin ini bukan hanya untuk penilaian, tapi menjadi kampung Pancasila setiap harinya,”