Minta iPhone, Kronologi Siswi Tewas di Tangan Pria Beristri di Lamteng

- Korban meminta iPhone seharga Rp8 juta, namun tersangka hanya sanggup memberi uang Rp3 juta.
- Tersangka marah saat korban menolak uang dan terjadi perkelahian hingga korban tidak sadarkan diri.
- Tersangka mengaku telah membunuh dan membuang jasad korban setelah berupaya bunuh diri dengan racun tikus.
Lampung Tengah, IDN Times - Satreskrim Polres Lampung Tengah membeberkan kronologi kasus pembunuhan ADR (15), seorang siswi yang ditemukan tewas mengenaskan di aliran sungai area perkebunan tebu Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng).
Tersangka pembunuhan Suryadi (42) warga Kampung Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai kini telah ditangkap dan ditahan Mapolres Lampung Tengah.
"Antara korban dan pelaku memiliki hubungan gelap, dikarenakan pelaku ini sudah beristri," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aolia Arfan dimintai keterangan, Jumat (19/9/2025).
1. Bermula saat cekcok korban minta dibelikan iPhone

Devrat mengungkapkan, hubungan antara tersangka dengan korban terjalin saat saling berkenalan di wilayah BTN Humas Jaya, Kecamatan Way Pengubuan sejak setahun lalu. Keduanya menjalin komunikasi melalui handphone dan antara telah melakukan hubungan suami istri kurang lebih sebanyak 10 kali.
Di hari kejadian, mulanya korban meminta dijemput tersangka setelah bertemu mereka bepergian menyaksikan hiburan organ tunggal di Bakung, Kabupaten Tulang Bawang, Minggu (14/9/2025). Usai menonton organ tunggal, korban diajak tersangka menuju TKP dan tiba pada Senin (15/9/2025) sekitar 07.00 WIB.
"Di lokasi kejadian, korban dan tersangka sempat mengobrol dan korban meminta dibelikan HP iPhone seharga Rp8 juta, tapi pelaku tidak sanggup dan hanya bisa memberi korban uang sebesar Rp3 juta," ungkap Kasat Reskrim.
2. Tersangka sempat berupaya bunuh diri

Lebih lanjut korban tidak mau menerima uang tersebut melemparkannya ke wajah tersangka. Alhasil, Suryadi sontak marah hingga terjadi perkelahian antara keduanya. Saat itu, korban menguasai bela diri sempat membuat tersangka kewalahan.
Kemudian tersangka langsung mengambil kayu dan memukulkan ke arah badan korban berulang kali hingga siswi tersebut tidak sadar diri. Setelah itu, tersangka menyeret tubuh korban ke dalam aliran sungai yang tidak jauh dari tempat kejadian,
"Setelah menghabisi korban, tersangka pulang ke rumah dan langsung mengambil serta meminum racun tikus dengan maksud bunuh diri. Namun belum sempat meninggal, perbuatannya diketahui oleh keluarga dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Yukum Medical Centre dan berhasil diselamatkan," ucapnya.
3. Mengakui seluruh perbuatannya bunuh dan buang jasad korban

Berdasarkan serangkaian kegiatan penyelidikan, Devrat melanjutkan, petugas kepolisian mendapatkan informasi dan berhasil mengidentifikasi hingga menangkap tersangka Suryadi pascajasad korban ADR ditemukan oleh warga setempat.
"Dari hasil keterangan yang didapat, tersangka telah mengakui seluruh perbuatan telah membunuh dan membuang mayat korban," tegas Kasat Reskrim.