Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Temui Menko Perekenomian, Mirza: Bantu Solusi Petani Singkong Lampung

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat menemui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat menemui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bertemu dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyelamatkan petani singkong Lampung.
  • Mirza melakukan serangkaian upaya, termasuk menerbitkan instruksi gubernur dan melobi kementerian serta DPR, untuk memperjuangkan harga yang lebih adil bagi petani.
  • Kemenko Perekonomian akhirnya menyiapkan empat kebijakan utama untuk memperbaiki tata niaga singkong, membuat Lampung menjadi perhatian nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyelamatkan nasib petani singkong. Setelah serangkaian upaya yang ia lakukan, mulai dari mengeluarkan instruksi gubernur hingga melobi kementerian dan DPR.

"Pemerintah pusat akhirnya mengeluarkan empat langkah strategis untuk memperbaiki tata niaga singkong," kata Mirza spaan akrabnya, Kamis (18/9/2025).

1. Upaya berbulan-bulan

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)

Diketahui, Mirza sempat menerbitkan Instruksi Gubernur Lampung Nomor 2 Tahun 2025 terkait harga pembelian singkong sebesar Rp1.350 per kilogram.

Tak berhenti di situ, ia juga menemui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hingga Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk memperjuangkan harga yang lebih adil bagi petani. “Singkong dan tepung tapioka ini adalah penyumbang terbesar PDRB Lampung, jadi masalah di sektor ini bisa sangat memengaruhi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

2. Empat langkah strategis

Ilustrasi strategi. (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi strategi. (Pexels.com/Pixabay)

Menjawab aspirasi tersebut, Kemenko Perekonomian akhirnya menyiapkan empat kebijakan utama:

  • Pembatasan impor lewat mekanisme lartas agar produk luar negeri tidak mengganggu pasar domestik.
  • Penerapan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), termasuk pemberlakuan BMTP Sementara agar perlindungan lebih cepat berlaku.
  • Penetapan harga resmi untuk singkong (lewat Kepmentan) dan tepung tapioka (lewat Kepmendag).
  • Standarisasi timbangan dan kadar pati, supaya transaksi petani dan industri berjalan adil.

3. Lampung jadi perhatian nasional

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/istimewa)

Airlangga menyebut Lampung kini menjadi perhatian serius pemerintah. “Lampung harus bergerak dan maju. Kalau Lampung pertumbuhannya tinggi, Indonesia juga ikut tinggi,” ujarnya.

Bagi Mirza, keputusan ini menjadi sinyal positif perjuangan petani singkong Lampung tak lagi sendirian. “Insya Allah, kita tunggu kepastian dari Kepmentan dan Kepmendag,” tambahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Harga Tiket Kapal Ferry Bakauheni ke Merak 2025 Semua Golongan

18 Sep 2025, 15:01 WIBNews