Alasan Menaker Sebut Penguatan Soft Skills Penting di Era Digital

- Menteri Ketenagakerjaan tekankan pentingnya soft skills bagi tenaga kerja Indonesia di era digital
- Penguasaan hard skills seperti AI penting, namun soft skills seperti creative thinking dan kepemimpinan juga kunci keberhasilan
- 86% perusahaan sudah implementasikan teknologi AI, butuh pengembangan soft skill agar tidak kalah dengan AI
Bandar Lampung, IDN Times – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, menekankan pentingnya penguatan soft skills bagi tenaga kerja Indonesia menghadapi tantangan di era digital.
Pernyataan ini disampaikan dalam kuliah umum diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dengan tema "Membangun Future Workforce Indonesia: Tren dan Tantangan Global," Selasa (21/1/2025).
"Meskipun penguasaan hard skills seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data sangat penting, namun soft skills seperti creative thinking, resiliensi, kepemimpinan, dan kemampuan analisis kritis juga menjadi kunci keberhasilan di masa depan," katanya.
1. Adaptasi cepat

Yassierli menekankan untuk bisa bersaing diera digital harus dibarengi antara kompetensi teknis dan kematangan dari soft skills itu sendiri.
"Era digital membuka banyak peluang, namun juga menuntut adaptasi cepat. Oleh karena itu, kompetensi teknis harus dibarengi dengan kematangan soft skills," ujarnya.
2. Sudah ada yang menggunakan AI

Berdasarkan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum, Yassierli juga menyoroti fakta 86 persen perusahaan sudah mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk transformasi bisnis mereka.
"Oleh sebab itu kita harus terus mengembangkan soft skill agar tidak kalah dengan kecerdasan buatan atau AI tersebut," jelasnya.
3. Bahas sinergi

Kuliah umum ini juga membahas sinergi antara ITERA dan Kementerian Ketenagakerjaan dalam mendukung keselamatan kerja serta pengembangan bidang teknologi, seperti cybersecurity dan AI.
"Kerja sama ini diharapkan dapat mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar lebih siap menghadapi perubahan besar dalam dunia kerja global," bebernya.
Rektor ITERA, Prof. Nyoman Pugeg Aryantha, menyambut baik kehadiran Menaker Yassierli dalam acara tersebut. Menurut Nyoman, Yassierli merupakan sosok visioner yang pernah diharapkan menjadi pemimpin ITERA.
"Saya berpesan terhadap mahasiswa ITERA harus merasa bangga dan termotivasi untuk terus berinovasi," katanya.