Ajak Milenial dan Gen Z Memilih di 2024, KPU Lampung Gandeng Selebgram

Bandar Lampung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menggandeng konten kreator hingga selebgram mensosialisasikan infomasi Pemilu 2024 kepada kelompok usia pemilih Gen Z dan milenial di Lampung.
Penyampaian itu dikatakan Anggota KPU Provinsi Lampung, Antoniyus dalam Acara Talkshow Gen Z Memilih by IDN Times bertajuk '3,26 Juta Pemilih di Lampung Gen Z & Milenial, Nyoblos atau Golput?', bersama Akademisi FISIP Unila, Handi Mulyaningsih dan Presiden BEM ITERA, Erza Revenza secara virtual, Selasa (29/8/2023).
Antoniyus mengatakan, kerja sama melibatkan konten kreator hingga selebgram itu merupakan salah satu cara menyebarluaskan informasi Pemilu. Sekaligus mengajak kaum Gen Z dan milenial di Lampung berpartisipasi aktif menyampaikan hak pilih pada pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang.
"KPU hari ini memproduksi banyak konten menarik digemari kelompok muda, kita punya platform medsos lengkap Instagram, TikTok dan semua platform digemari kelompok milenial dan Gen Z. Termasuk menggandeng selebgram bersama-sama KPU melalui sosialisasi," ujarnya.
1. Pemilih milenial dan gen z dekat dunia teknologi dan smartphone

Dikatakan Antoniyus, KPU Provinsi Lampung selaku penyelenggara Pemilu sadar betul karakter pemilihan muda milenial dan Gen Z amat dekat dengan dunia teknologi, khususnya berbau media sosial (medsos) pada smartphone atau gadget lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah menggeliatkan upaya sosialisasi melalui metode virtual, dengan sasaran para kelompok usia pemilih milenial dan Gen Z.
"Tentu, ini lebih efisien dan murah, serta punya jangkauan luas. Seperti misalnya hari ini, kita hadir diskusi bersama IDN Times melalui platform yang nantinya banyak orang bisa menonton via medsos," papar ketua divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat KPU Lampung ini.
2. Jemput bola sosialisasi di kampus-kampus

Selain mengusung sosialisasi metode virtual, Antoniyus menyampaikan, KPU Provinsi Lampung juga tetap bersosialisasi lewat metode konvensional. Caranya, jemput bola mengundang hingga menyambangi para pemilih milenial dan Gen Z berdiskusi bersama.
"Diskusi di kantor KPU hingga kami datang langsung ke kampus-kampus. Jadi tidak melulu serangan udara, sosialisasi ini dikombinasikan dengan menyapa pemilih secara langsung," imbuhnya.
Di tengah-tengah sosialisasi langsung itu, KPU Provinsi Lampung juga menyelipkan ajakan memilih kepada kelompok muda baik melalui tayangan video maupun sebaran banner. "Artinya, semua peluang dipaparkan dan sosialisasikan, termasuk kita hadir disini dalam rangka ini sosialisasi," sambungnya.
3. Pemilih kelompok muda wajib jadi objek bukan subjek

Berkaca dari angka daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 dari kelompok milenial dan Gen Z di Lampung menyentuh angka 3,2 juta atau sekitar 49 persen, Antoniyus berharap, para kelompok muda memiliki peran signifikan dalam pesta demokrasi mendatang.
"Ini demi kemajuan demokrasi, berpartisipasi aktif kata kuncinya. Kami tidak ingin kelompok muda hanya jadi penonton saja atau objek, tapi harus bisa menjadi subjek," pintanya.
Lebih lanjut pihaknya juga mendorong kepada para kelompok muda potensial, untuk ikut terjun menjadi peserta Pemilu. "Tak masalah, kita dorong caleg muda, karena perubahan penting, sebab wakil rakyat butuh yang bermutu. Kenapa tidak dorong yang muda," tandas dia.